“Jadi kalau ada orang yang mengatakan Bamus Betawi tidak boleh berpolitik, tidak berpolitik, karena Bamus Betawi itu bukan partai politik, tapi dia mengusulkan nama-nama orang Betawi yang mumpuni,”jelas Haji Lulung yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada wartawan di Gedung Joang 45 Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Menurutnya Bamus Betawi sebagai organisasi masyrakat (Ormas) ia kaui tidak punya hak untuk mengusung pasangan Pilkada, oleh karena itu aspirasi dari Bamus Betawi disampaikan ke Partai Politik, karena partai merupakan salah satu lembaga yang bisa mengantarkan kandidat di Pilkada.
“Berpartisipasi dalam pesta demokrasi adalah hak setiap orang,” kata Haji Lulung.“Setiap warga negara punya hak yang sama dalam pemilu, inilahyang kita ingin sampaikan ke publik, tidak satupun orang di republik ini yang tidak punya hak secara politik,” ujarnya
Dengan dasar pemikiran tersebut, menurut Haji Lulung Bamus Betawi yang merupakan rumah besar bagi masyarakat Betawi, mencoba menyampaikan aspirasinya soal siapa yang pantas menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Edi)