SURABAYA, Beritalima.com-
Guratan senyum bahagia nan lepas nampak jelas pada wajah Ali Mannagalli Parawansa. Pasalnya, putra bungsu dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah berhasil menuntaskan studi S1 Ilmu Hukum terbaik di Indonesia dengan tepat waktu.
Gelar sarjana itu disematkan secara langsung oleh Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak pada gelaran wisuda Unair yang berlangsung di Airlangga Convention Center pada Sabtu (10/8/2024).
Aktif Berorganisasi Selama Studi
Memiliki ketertarikan dengan ilmu hukum sedari lama mengantarkan Ali untuk mantab memilih Fakultas Hukum (FH) Unair untuk tujuan studi sarjananya. Ia menyalurkan ketertarikannya dengan berkiprah di berbagai organisasi-organisasi di kampus.
“Selama studi, saya tergabung dalam eksternal fakultas yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjabat sebagai ketua pada tahun 2021 hingga 2022. Tidak hanya itu, saya juga tergabung dalam organisasi HIPMI PT (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi) Surabaya periode 2022/2023, dan DPW HPN Jatim (Himpunan Pengusaha Nahdliyin) periode 2023 hingga 2028,” jelasnya.
Ali menerangkan, ketertarikannya pada ilmu hukum diturunkan dari sang ibunda. Baginya, ilmu hukum merupakan ilmu yang unik dan patut didalami sebagai generasi penerus bangsa. Haus akan pengetahuan dan ilmu baru salah satu bahan bakarnya untuk menyelami lebih dalam ilmu hukum.
“Sosok ibu merupakan salah satu sosok berpengaruh dalam hidup dan studi saya. Ia selalu memberikan wejangan, nasihat serta menjadi sosok pendukung utama saya tidak berhenti untuk belajar hingga masa tua karena bekal ilmu akan kekal selamanya,” ungkap Ali.
Dedikasi Tinggi
Bukan perkara yang mudah bagi Ali untuk menyelaraskan kesibukan organisasi dan perkuliahan. Selama studi, ia kerap kali kewalahan dan frustasi akan rutinitasnya yang padat. Namun, hal itu bukan menjadi alasan untuk seorang Ali dapat lulus tepat waktu.
“Selayaknya mahasiswa lainnya, saya juga kerap kewalahan dan sulit untuk memahami materi yang diberikan oleh dosen. Menurut saya, hal ini tidak menghalangi saya untuk bertanggungjawab untuk menuntaskan studi dengan tepat waktu,” imbuh Ali.
Cobaan demi cobaan pun Ali hadapi selama studi. Tak ayal bahwa hal tersebut membentuk pribadinya menjadi lebih kuat dan siap menghadapi tekanan yang akan terjadi. Proses yang cukup panjang ini yang menjadi pembelajaran berarti bagi Ali.
“Karena ketika Tuhan ingin memberikan derajat tinggi, maka Tuhan akan menghancurkan dirimu. Setelah mengalami kehancuran, Tuhan akan menata ulang. Melalui suatu proses yaitu dengan cara penempaan yang luar biasa. lalu setelah penempaan itulah dirimu akan menjadi seseorang yang kuat,” terangnya.
Ikuti Jejak Ibunda
Sosok Khofifah Indar Parawansa tidak hanya menjadi sosok yang berjasa bagi Jawa Timur, namun juga menjadi panutan bagi seluruh anaknya. Kiprahnya dalam memimpin Jawa Timur turut menginspirasi Ali untuk menentukan jenjang karirnya.
“Sedari dulu saya memiliki cita-cita sebagai seorang pengacara dan politisi. Pasca studi sarjana saya saat ini akan melanjutkan studi magister ilmu hukum serta akan berkecimpung dalam dunia perpolitikan seperti ibu,” tuturnya.(Yul)