Jombang | beritalima.com – Ketersediaan dan ketahanan pangan pokok rutin dilaporkan dengan analisis baik harian maupun mingguan. Sebelumnya dari kementerian hanya mingguan sekarang dengan situasi yang berubah maka diminta untuk harian.
Untuk Kabupaten Jombang ada 11 komoditi yang diberikan laporan secara rutin. Secara standar menganalisis sesuai dengan ilmunya yakni Beras, Jagung, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabe Besar, Cabe Rawit, Daging Sapi, Daging Ayam ras (Ayam Broiler), Telur Ayam, Gula Pasir dan Minyak Goreng.
“Untuk ketersediaan semuanya surplus hanya minyak goreng minggu lalu sempat minus,” jelas Nur Kamalia, S.KM., M.Si Kadiskepari kepada beritalima.com di kantornya, Selasa (26/4/2202).
Soal minusnya minyak goreng tidak ada hubungannya dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Diskepari) melainkan dikendalikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin).
“Kalau kami adanya ketersediaan, secara ketersediaan berdasarkan analisis, laporan, survei itu semuanya surplus untuk Kabupaten Jombang sehingga kita dinyatakan aman,” tandas Nur Kamalia.
Dikatakan surplus kata Nur Kamalia bersama Chandra selaku analisis pangan di Diskepari dilakukan dengan menggunakan metoda penghitungan dari proyeksi produksi domestik yang asli dari lahan Jombang ditambah impor yang masuk di Kabupaten Jombang.
“Jadi kita memperhitungkan stok yang ada di pasar tradisional, stok yang ada di ritel modern dan stok yang ada di beberapa agen dan distributor sekalipun itu mungkin belum mengcover semua,” terang Chandra Yulianingtyas Arianti.
Lanjut Chandra tiap hari melakukan analisis hanya saja masih dalam proses dan belum final karena menurutnya melihat kondisi melebihi dari kebutuhan per hari atau per minggu yang dibutuhkan untuk Kabupaten Jombang.
Dijelaskan Kadiskepari untuk tanaman pangan beras lebih banyak domestiknya dibanding hasil tanaman pangan impor karena dilihat Kadis bahwa di Jombang masih banyak lahan yang luas.
Hasil survei Kadiskepari terhadap tanaman pangan pada minggu ini termasuk tiga tahun sebelumnya terbilang surplus ketersediaan pangannya karena di Kabupaten Jombang produksi pangan cukup besar termasuk lumbungnya Jawa Timur.
Dari hasil komoditi, beraa surplus 643% pada minggu ini, surplus jagung 51%, bawang merah 137%, bawang putih 685%. Cabe besar itu 190% melebihi dari 100% surplusnya, kemudian cabe rawit 59%, daging sapi 18%, kemudian daging ayam 9,70%. Lalu telur ayam 24% gula pasir 105% dan minyak goreng 0,68%.
“Minyak goreng meskipun 0 tapi tersedia barangnya berarti aman termasuk aman untuk Hari Raya Idul Fitri. Tiap minggu diadakan survei ulang,” imbuh Nur Kamalia.
Reporter : Dedy Mulyadi