SURABAYA, beritalima.com- Pasca PSBB dan memasuki New Normal , Lurah Semolowaru dan jajaran staf kecamatan Sukolilo melakukan Kegiatan Sosialisasi Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya No 28 tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal baru Pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19). Rabu, 01 Juli 2020 sosialisasi dilakukan Door to door di rumah Warga Kampung Markisa Perumahan Dosen UNTAG Wilayah RW 03 Semolowaru Surabaya.
Dra. Suwarti, Lurah Semolowaru mengajak warga Masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada, ia berharap kepada warga masyarakat agar mematuhi peraturan Wali kota yang ditetapkan. Seperti melakukan aktifitas selalu menggunakan masker, Jaga jarak, hindari Kerumunan dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir atau selalu menggunakan Hand Sanitazer.
“Jika melakukan aktifitas apapun jangan lupa untuk memenuhi protokol kesehatan, kita tidak tahu virus corona dimana, lebih baik mencegah dari pada mengobati” ungkapnya
Selain itu, ia juga memberikan arahan kepada para pengurus RT dan RW agar menyusun strategi-strategi untuk melawan Covid 19 dengan membentuk Satgas Wani Jogo (penjagaan) atau satgas untuk mengawasi warga agar menggunakan masker.
Tak luput dari sasaran sosialisasi yaitu pesantren bismar almustaqim, tempat yang mengasuh 35 anak yatim piatu dhuafa ini juga mendapat perhatian dari ibu lurah. Ketika di croscek ternyata sudah mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah diantaranya ada tempat cuci tangan, termogan dan anak anak memakai masker serta melaksanakan sosial distancing ketika belajar.
Ustadz Mukhrojin selaku pengasuh pesantren mengatakan anak anak disini tidak ada yang mudik ketika lebaran dan selalu menjaga kesehatan diantaranya senam setiap pagi, berjemur, dan mengkonsumsi vitamin untuk menjaga ketahanan tubuh selama pandemi. “Alhamdulillah anak anak disini tidak ada yag sakit karena rajin beribadah, berolahraga dan minum vitamin setiap hari” ungkapnya.
disela sela kunjungan sosialisasi, Ibu Lurah dan rombongan memuji tangan dingin pak sholeh, pengurus RT yang giat menanam tanaman di wilayahnya, ada beberapa tanaman seperti terong, tomat, lombok dan buah Markisa yang menjadi Icon dikampung ini, “suasana dikampung sini asri karena banyak tanaman yang menghiasi” ungkap ibu lurah mengakhiri.