Surabaya,- Sebanyak 70 orang Pejuang yang tergabung di dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Surabaya, menggelar long mars yang berlangsung pada malam hari. Kamis, 10 Agustus 2017.
Long mars tersebut digelar, selain untuk memperingati Hari Veteran Nasional (HAVETNAS) ke-72, kegiatan itu berlangsung, juga bertujuan untuk menyambut datangnya hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus mendatang.
Diawali dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Ngagel, para legiun veteran tersebut terlihat sangat antusias menyusuri jalan setapak menuju 10 Nopember, Jalan Mayjen Sungkono, Kota Surabaya.
Kolonel (Purn) H. Hartoyek mengatakan, selain long mars kirab petaka, para veteran tersebut juga menggelar aksi mengheningkan cipta di TMP 10 Nopember sebagai wujud syukur dan terima kasih atas pengorbanan para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan keutuhan NKRI.
“Ini merupakan bentuk kepeduliaan dan kecintaan kami atas pengorbanan-pergorbanan yang diberikan oleh para Pejuang dalam mempertahankan Kedaulatan bangsa dan negara,” ungkap Hartoyek yang juga pimpinan LVRI Kota Surabaya. Kamis, 10 Agustus 2017 malam.
Namun, dalam pelaksanaan kegiatan itu, tak hanya para Veteran saja yang ikut dilibatkan, beberapa Pejabat teras Makorem 084/Bhaskara Jaya juga ikut terjun dalam berlangsungnya acara itu. Salah satunya yaitu Kepala Staf Korem (Kasrem) yang hadir mewakili Danrem 084/BK, Kolonel Kav M. Zulkifli.
Letkol Inf Herry Suprapto menegaskan, selain ikut meramaikan sekaligus mengamankan berjalannya kegiatan tersebut, keterlibatan Korem 084/BJ dalam acara kirab yang berlangsung pada malam hari itu, juga bertujuan untuk mengenang pengorbanan yang diberikan oleh para Pejuang yang gugur dalam upayanya mempertahankan Kedaulatan bangsa.
“Ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dari TNI, khususnya prajurit di jajaran Makorem 084/Bhaskara Jaya,” kata Kasrem.
Dengan diikuti satu Pleton Pemuda Panca Marga (PPM) dan 10 orang pasukan pembawa Bendera Petaka, Herry juga memberikan himbauan kepada seluruh peserta kirap untuk terus memperkuat diri dengan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
“Melalui pelatihan itu, kami harap seluruh Pemuda bisa terhindar dari segala jenis pergaulan negatif dan tetap mencintai negaranya, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.