Minat mahasiswa baru (maba) dua tahun terakhir ini mengalami penurunan. Hal demikian disebabkan hadirnya dua kampus baru kesehatan.
Selain itu juga titik jenuh juga mulai dirasakan serta makin sulit dan rumit ujian kompetensi kebidanan.
Demikian ditegaskan Humas Akademi Kebidanan (Akbid) Menara Bunda Kolaka, Susi, SE, ditemui media di Kantor Kopertis IX Sulawesi Makassar , Sabtu (1/4/2017).
Dijelaskan, untuk menarik kembali minat maba mendaftar di kampus, maka beberapa kebijakan telah ditempuh di antaranya, melibatkan siswa kembali ke sekolahnya memperkenalkan dan mensosialisasikan kampus, tegas alumni fakultas ekonomi Unhas ini.
Sejak kampus mulai beroperasi 2000, alumni yang berhasil dicetak sebanyak 700 ahli madya kebidanan. Mereka terserap pada pasar kerja dengan menjadi tenaga bidan di kantor pemerintah dan swasta.
Selain itu ada beberapa orang yang kembali ke desa dengan merintis praktek bidan mandiri di desa, ungkap wanita kelahiran 15 Oktober 1978 di Parepare ini.
Tahun akademi 2017, kampus merenanakan akan menerima 100 maba, itu sesuai dengan kapasitas infrastruktrur dan sarana dana prasarana yang dimiliki kampus, tandas ibu dua anak ini.
Selain itu pembatasan penerimaan maba hanya 100 karena mengacu pada rasio dosen dan mahasiswa yang dimiliki. Saat ini sesuai data terakhir di PDPT jumlah dosen yang terdaftar sebanya 6 orang dengan jenjang pendidikan semuanya magister kebidanan sesuai dengan regulasi dalam UU Pendidikan Tinggi, tegas penyuka warna putih biru ini. (yahya)