TULUNGAGUNG, beritalima.com- Magang Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) bagi petani milenial yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Kabupaten Tulungagung selama 90 hari kerja mulai dari tanggal 15 September sampai 13 Desember 2025, resmi ditutup.
Kegiatan magang bagi petani milenial berlokasi, di P4S Pasren Garuda, Wates, Sumbergempol, P4S Lestari B Betak, Kalidawir, dan P4S Kampung Tani Karanganom, Kauman.
Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki, SP, MM, atau yang akrab disapa Okky, pada penutupan magang di P4S Lestari B menyampaikan, kegiatan magang P4S merupakan proses pembelajaran untuk petani milenial agar mereka mempunyai kemampuan pengetahuan untuk ikut aktif dalam pembangunan bidang pertanian.
“Setelah kegiatan ini, mereka segera mengimplementasikan ilmunya baik dalam keluarga maupun masyarakat guna mendukung terwujudnya ketahanan pangan berkelanjutan,” ujarnya. Selasa (30/12/2025).
Lanjut Okky, pihaknya menekankan peran petani milenial sangat penting sebagai regenerasi dan menumbuh kembangkan minat generasi muda dalam dunia pertanian.
“Dengan kreatifitas dan inovasi ditunjang dengan teknologi modern dan pengembangan pertanian organik, diharapkan peserta magang bisa menunjang program pemerintah dalam mencapai swasembada dan kemandirian pangan, khususnya di wilayah tempat tinggal peserta dan di Kabupaten Tulungagung pada umumnya,” tambahnya.
Diterangkannya, P4S merupakan mitra pemerintah sebagai tempat pembelajaran di lingkungan perdesaan yang akan dipraktekkan dalam keseharian di lingkungan masyarakat.
“Magang P4S bagi petani muda merupakan program pemerintah lewat Kementerian Pertanian, karena saat ini pemerintah berusaha menumbuhkan generasi muda untuk menyukai, mencintai dan berusaha di sektor pertanian, mengingat potensi pertanian sangat besar sementara anak muda yang mau terjun menjadi petani masih rendah,” terangnya.
“Kami dari Dinas Pertanian berharap, magang P4S ini dijadikan langkah awal untuk mengembangkan potensi pertanian di lingkungan tempat tinggal. Karena saat ini banyak peluang di bidang pertanian khususnya mulai dari budidaya hingga produk olahan pertanian,” tutupnya.
Di tempat yang sama, para pengurus P4S di 3 lokasi mengatakan, peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan magang P4S tersebut.
“Peserta mendapatkan pembelajaran mulai dari kegiatan budidaya pembuatan pupuk organik, pengendalian hama, panen pengolahan penyajian pasar dan usaha dan pasca panen kakao padi dan hortikultura dengan metode pembelajaran teori dan praktek,” tuturnya.
Sementara itu, Putri, salah satu peserta magang P4S Lestari mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian yang memberinya kesempatan mengikuti magang di P4S.
“Dari kegiatan magang ini, kami mendapatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya dalam hal bertani padi organik, inovasi baru sawah pokok murah, budidaya kakao, budidaya cabe, manajemen pemasaran hasil pertanian, manajemen kelompok tani, dan pertanian pada umumnya, ini menjadi bekal dalam melaksanakan kegiatan di masa yang akan datang,” tuturnya. (Dst/editor Dibyo).








