Mahasiswa Farmasi Bagikan Pengalaman IISMA 2022 di University of Exeter, United Kingdom

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Wynne Tara Elvira, mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (Unair) mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program beasiswa Internasional Student Mobility Awards (IISMA) 2022. Dia mengikuti program itu di University of Exeter, United Kingdom.

Selama kurang lebih empat bulan di negara tersebut, tentu banyak pengalaman dan cerita menarik mahasiswa prodi pendidikan apoteker tersebut. Bukan hanya ilmu pengetahuan, melainkan juga koneksi jaringan pertemanan yang luas dari mahasiswa lokal maupun internasional di sana.

“Memiliki kesempatan dan pengalaman belajar di top university yang multikultural adalah hal luar biasa dalam hidup saya. Bukan hanya itu, saya juga mengenal sistem edukasi yang berbeda dengan negara asal saya,” katanya.

Selain itu, tentu dengan gaya hidup dan lingkungan yang berbeda dari Indonesia menjadi sebuah tantangan bagi Wynne. Yang mana Wynee harus semakin berani untuk bersosialisasi dengan lingkungan yang baru.

“Selama di sana saya harus beradaptasi secara mandiri. Karena itu, merupakan lingkungan yang baru. Saya juga menjadi hubungan pertemanan dengan orang-orang dari berbagai macam negara,” paparnya.

Wynee juga mengatakan bahwa di host university terdapat kegiatan Intercultural Cafe setiap minggunya. Kegiatan tersebut khusus untuk international students. Tujuannya, untuk membantu mereka beradaptasi dan cari teman selama di sana.

“Di sana itu suka ada kegiatan cultural kayak bikin henna dan crafts. Kadang main board games dan lain-lain. Jadi, di sini dapat banyak teman dari berbagai negara. Acaranya juga di cafe. Jadi, dapet pastry dan minuman gratis,” terangnya.

Kenalkan Budaya Indonesia ke Mancanegara

Tidak hanya berpaut di bidang pendidikan, harapannya mahasiswa penerima beasiswa IISMA tersebut juga memberikan kontribusinya yang berdampak bagi Indonesia selama berada di sana. Tidak terkecuali dengan Wynee yang memperkenalan budaya Indonesia seperti batik dan tokoh pahlawan Indonesia.

“Saya memperkenalkan batik dan pahlawan Indonesia melalui rancangan kegiatan berupa booth dan volunteering bersama awardee lain,” tuturnya.

Satu hal yang membuat Wynee shock culture ketika kali pertama tinggal di sana adalah tempat jualan yang buka dengan batas waktu yang singkat.

“Pas dateng di sana stres kayak grocery stores atau department stores-nya ternyata cuma buka sampe sore aja dan tutup lebih awal lagi di hari Minggu,” ucapnya.

Maknai Proses untuk Membuat Sukses

Dalam perjalanan hidup ini tentu tidak mudah. Akan ada masa di mana kita gagal atau berhasil dalam suatu pencapaian yang telah kita rencanakan. Dan, ketika kita gagal, hanya akan ada dua jalan yang kita pilih, yaitu menyerah atau bangkit. Sama halnya dengan Wynee yang memilih untuk bangkit akan setiap proses hidup yang tentu tidak mudah.

“Bagiku proses adalah sebuah perjalanan untuk berkembang,” lanjutnya.

Dan ketika menjalankan setiap prosesnya tentu akan ada pengalaman yang bisa kita ambil dari setiap kejadian yang terjadi. Begitu pula dengan Wynee yang mendapatkan begitu banyak pengalaman ketika menjalankan program IISMA 2022.

“Pengalaman yang kita telah lalui tentu menjadi sebuah kenangan nyata yang dapat kita ingat dan kita jadikan pembelajaran di masa depan,” tutupnya. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait