SURABAYA, Beritalima.com|
Antik Widi, mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Universitas Airlangga (Unair) kembali menyumbangkan catatan prestasinya. Kali ini, ia berhasil meraih juara 2 pada International Karate Championship Universitas Negeri Surabaya (UNESA) serta menyingkirkan 4800 peserta lainnya yang berasal dari luar dan dalam negeri.
Jadwal Padat Tak Menjadi Halangan
Ketua UKM Karate DO itu menerangkan, bukan perkara mudah untuk memenangkan kompetisi internasional kali ini. Pasalnya, ia harus pandai dalam mengatur waktu selama mempersiapkan kompetisi bergengsi itu. Ditambah, ia sedang melakukan magang.
“Yang menjadi tantangan aku selama kompetisi memang waktu, yang mana kompetisi tersebut berlangsung di tengah jadwal perkuliahan dan magangku yang cukup padat. Namun, karena sejak awal telah berkomitmen tentu halangan tersebut tak menghentikanku untuk menyerah,” imbuhnya.
Halangan tersebut menyebabkan ia harus berlatih lebih keras. Ia memanfaatkan waktu yang ada untuk latihan rutin di Student Center. Menurutnya, manajemen waktu menjadi kunci keberhasilan dalam berkompetisi.
“Saya percaya bahwa kerja keras yang aku lakukan sekarang akan membuahkan hasil yang baik. Alhamdulillahnya, hal yang aku perjuangkan mengantarkanku juara dua di kompetisi ini,” tambah Antik.
Antik Widi menceritakan, bahwa pencapaian yang telah ia peroleh tak hanya dari jerih payahnya. Dukungan orang tua turut menjadi pengiring kesuksesannya dalam meraih prestasinya selama ini. Rasa syukur tak berhenti terucap dalam dirinya memiliki orang tua yang selalu mendukungnya meraih prestasi.
“Peran orang tua tentu berperan besar dalam kesuksesanku selama ini. Aku sangat berterimakasih kepada kedua orang tua yang selalu mendukung apapun selama pencapaian prestasiku selama ini,” paparnya.(yul)