SANANA, beritalima,com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PMII),dibawah kordinator Fahmin Dayan telah melakukan aksi di depan ,Kantor Bupati dan Kantor DPRD,Kabupaten Kepulauan Sula, (Kepsul) Maluku Utara (Malut).h
Mereka mendesak gubernur maluku utara (Malut) KH.Abdul Gani Kasiba (AGK) agar segera menutup tambang yang saat ini beroperask di Kab.Pultab, karena warga sekitar merasa resah,” Kordinator Akaso Fahmin dayan,kepada beritalima. Senin (13/3/2017).
Fahmin, dia mendesak pula terhadap Bupati Kepsul Hendrata Thes agar mencabut Izin Usaha Perusaahan (IUP) yang sudah ditandatangani oleh seluruh Kapala Desa (Kades) pada tahun 2009 lalu.dan ruas jalan menuju kantor Bupati yang banyak lobang saat ini agar segera di bangun baru melalui balai provinsi Malut ujarnya,
Adapun hasil hering antara masa aksi dan Bupati diruang rapat Kantor Bupati Kepsul, Pihaknya berjanji bakal menyampaikam langsung ke Gubernur AGK dalam waktu dekat ini. Selain persoalan tambang, pihaknya juga mengatakan tidak tertarik dengan 25 IUP Pertambangan daribmantan Bupati Ahmad Hidayat Mus (A) saat itu karena pihaknya lebih tertarik dengan hal-hal yang akan menjadi lebih baik bukan bergantung pada alam, jelasnya.
“Terkait jalan menuju kantor Bupati,saya sudah menelpon kapala Balai Provinsi Malut secara berulang kali namun tidak di jawab sehingga ia lewat sms namun tidak ada balasan juga. Saya juga sangat terganggu karena jalan menuju kantor bupati memang rusak makanya setelah dilantik saya sudah kordinasi ke balai, mungkin sehari dua lagi,ungkap Bupati Hendrata Thes,(@dino)