FAKFAK, beritalima.com – Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nuuwar Fakfak menggelar aksi demo damai ke Kantor Bupati Fakfak, Kamis (12/4/2018) pagi.
Massa yang dipimpin Ketua Senat Amos Kambuaya long march dari Kampus STKIP Nuuwar, massa sempat melakukan orasi di depan Sekretariad DPRD Kabupaten Fakfak, setelah itu menuju ke Kantor Bupati Fakfak.
Massa membawa satu buah spanduk bertulisan “Kami Mahasiswa-mahasiswi STKIP Nuuwar Fakfak meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak dan DPRD untuk menanggapi persoalan STKIP Nuuwar Fakfak dan segera menfasilitasi untuk mengganti Ketua Yayasan dan Ketua Lembaga serta seluruh pengurus yang tergolong dalam kasus STKIP Nuuwar Fakfak”.
Selain spanduk, ada sejumlah pamflet yang dibawa mahasiswa dengan isi sejumlah tuntutan mereka. Setelah tiba di Kantor Bupati, langsung melakukan orasi di halaman kantor satu atap itu.
Beberapa menit kemudian, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Fakfak, Drs. Nasrun P. Elake didampingi Staf Khusus Bupati menghampiri massa.
Dihadapan Sekda, Ketua Senat membacakan pernyataan sikap yang diantaranya meminta Pemda dan DPRD segera menghadirkan pengurus yayasan untuk memberikan kejelasan terkait STKIP Nuuwar.
“Karena tahun 2011, kampus kami terdaftar di Dikti, namun tahun 2018 sudah tidak terdaftar, ini ada apa sebenarnya,”ujarnya.
Selain itu, mahasiswa-mahasiswi STKIP Nuuwar meminta Pemda memperhatikan kampus tersebut, karena kami ingin kulia sama seperti kampus yang lain, yang menikmati fasilitas dan pendidikan yang bagus.
“Kami minta kepada pemerintah kabupaten Fakfak menggantikan ketua yayasan dan ketua lembaga STKIP Nuuwar Fakfak,”jelasnya.
Setelah membacakan pernyataan sikap yang telah diserahkan kepada Sekda, massa meminta Bupati dan Wakil Bupati temui mereka untuk menjawab tuntutan tersebut.
Namun, Sekda meminta agar beberapa perwakilan untuk pertemuan dengan Wakil Bupati Fakfak, Ir.Abraham Sopaheluwakan, M.Si. Akhirnya massa setuju dan 4 Perwakilan diutus untuk pertemuan dengan Wakil Bupati. Setelah itu, Wakil Bupati menemui massa.
Dihadapan massa, Wakil Bupati minta, proses perkuliaan tetap berjalan seperti biasanya, dan dia berjanji akan ke Kopertis Wilayah Papua, Papua Barat di Biak untuk menanyakan status STKIP Nuuwar Fakfak.
“Ini saya sudah terima pernyataan sikap, untuk itu, besok saya akan panggil pendiri, ketua dan pengurus yayasan untuk kita rapat, suka tidak suka perkuliaan harus jalan. Kemudian, kami akan ke Kopertis di Biak, untuk bahas status yang tahun 2011 lalu tipe C. Kita akan diskusi sama-sama untuk tuntaskan,”ujar Sopaheluwakan.
Setelah mendengar arahan, massa bubar dengan tertib dan kembali ke Kampus STKIP Nuuwar Fakfak untuk mendapat arahan dari Ketua Senat kampus tersebut. [monces]