Citizen Reporter
Laporan : Andi Aswin Putra
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar Melaporkan dari Makassar
MAKASSAR. Salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran wabah virus Covid-19 maka proses kegiatan belajar dilakukan dari rumah.
Amelia Andani (20) mahasiswa Fakultas Sastra UMI Makassa ini awalnya sangat senang karena bisa membantu adiknya, Amaluddin Andani (14) bersekolah di SMPN 3 Negri Makassar, belajar di rumah jadi guru dadakan untuk adiknya.
Namun, hingga memasuki minggu kelima, Ia masih tetap bersemangat.
Amelia Andani harus ekstra sabar dalam mengajar dan membimbimng adiknya.
Apalagi kalau sang adik tiba waktu malasnya untuk mengejarkan tugas, maka ia memanjakan dan membujuk agar adiknya segera mengerjakan.
Di satu sisi memastikan tugas adiknya selesai, di sisi lain pekerjaan tugas kuliahnya pun harus di tuntaskan.
Setiap hari wali kelas selalu mengabsen siswa yang sudah mengumpulkan tugas dan siapa yang belum mengumpulkan tugas di grup Whatsapp.
Ternyata menjadi guru dadakan itu ada baiknya, bukan hanya pahala yang di dapatkan tetapi meringankan pekerjaan adik.
Tetapi belajar di rumah tidak seefektif saat belajar di sekolah dan di ajarkan langsung oleh gurunya,” ujar Amelia Andani, Senin, 4 Mei 2020 di rumahnya di Makassar.
Lebih lanjut, mahasiswa UMI Makassar ini mengatakan ada hikmah yang bisa di dapatkan dari masa pendemi ini.
Ia bersyukur dan sangat menikmati kebersamaan dengan adiknya dan keluarnganya.
Di sini juga bisa belajar bahwa mendidik adik sendiri membutuhkan kesabaran tingkat tinggi.
Mengendalikan emosi bukanlah perkara hal yang mudah, kata Amelia Andini 4 bersaudara ini.
Sedangkan para guru di sekolah harus berjibaku mengajar dan mendidik puluhan siswa dengan berbagai macam karakter.
Jasa guru memang tak tertandingi, peran dalam mendidik anak-anak bisa di bilang sangat luar biasa, ungkap wanita kelahiran Makassar ini.