Program pencerahan qalbu bagi mahasisa baru UMI Makassar menjadikan alumninya semakin mandiri dalam menjalani rutinitas kehidupan keseharian di kampus dan di luar kampus.
Demikan tanggapan dua mahasiwa Prodi S1 Komunikasi UMI Makassar, Nur Hikmah dan Noermasari Angkotasan, ditemui di kampus UMI Makassar, Kamis, (1/12/2016).
Dijelaskan, awalnya masuk pesantren Darul Mukhlisin Padanglampe Pangkep merasa kurang nyaman, tetapi setelah menjalani pekan kedua suasana mulai cair dan proses pembelajaran mulai sangat menarik, ungkap wanita kelahiran Labbakkang Pangkep 1996 ini.
Menurutnya, setelah kembali masuk kampus, perilaku keseharian juga terasa berubah terutama dalam beribadah yang mulai teratur, lancar dan khusyu, ungkap Ketua Kelas B2 Mahasiswa Komunikasi angkatan 2015 ini.
Alumni pencerahan qalbu yang lain, Noermasari Angkotasan menilai, ikut pencerahan qalbu menjadikan pribadinya semakin lebih mandiri dalam menjalani kehidupan.
Selama menjalani pencerahan qalbu , perempuan kelahiran Masohi 1997 ini mengaku mendapatkan pembelajaran soal disiplin waktu, tertib dalam menjalankan ibadah.
Tetapi ada satu hal yang membuat alumni SMAN I Pulau Haruku ini, terharu ketika tiba hari Sabtu dan Minggu, waktu kunjungan keluarga, Sari panggilan akrabnya, termasuk salah seorang santri yang tidak pernah dikunjungi oleh anggota keluarga.
Kedua alumni pencerahan qalbu ini, mengaku setelah kembali masuk kampus, cukup banyak membawa perubahan dalam perilaku keseharian terutama dalam beribadah dan menjalani proses pembelajaran di kampus.
Program pencerahan qalbu ini dilaksanakan 28 Oktober sampai 26 November 2016 diikuti fakultas sastra dan komunikasi serta fakultas pertanian. (yahya)