SURABAYA, Beritalima.com-
Yogi Kurniawan Ramadhanna atau kerap disapa Yogi mahasiswa FH Unair yang berhasil lolos Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Ia menjadi satu-satunya mahasiswa Unair yang diterima di PT Jasa dan Kepariwisataan Jawa Barat (Perseroda). Program MSIB ini terlaksana kurang lebih empat bulan.
Mahasiswa dapat mengonversi hasil kegiatannya dengan mata kuliah tertentu.
Proses seleksi yang ketat, menjadi tantangan tersendiri bagi Yogi. Banyak sekali pendaftar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sehingga peluang diterima program MSIB menjadi kecil.
“Proses seleksi mulai dari pemberkasan administrasi hingga wawancara dengan pihak mitra, merupakan tahapan yang panjang. Terlebih lagi banyak pendaftar yang ikut,” ucapnya.
Praktik Ilmu Hukum
Yogi mengatakan bahwa alasannya mengikuti program MSIB adalah untuk mempraktikkan keilmuannya. Melalui program MSIB, ia dapat mengetahui lebih banyak mengenai praktik selama berkuliah di bidang pekerjaan.
Ia menambahkan bahwa dengan diterimanya menjadi bagian legal officer, ia mampu memberikan pengalaman baru yang tidak ia dapatkan selama kuliah.
“Saya sangat bersyukur, karena menjadi satu-satunya mahasiswa Unair yang diterima di Perseroda Jawa Barat. Terlebih lagi kebanyakan mahasiswa yang diterima di sini merupakan dari universitas di daerah Jawa Barat. Banyak sekali praktik hukum yang belum saya temui selama kuliah. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk mampu menyelesaikan tugas yang saya dapatkan,” ungkapnya.
Selama menjalani program MSIB, Yogi mendapatkan tugas seputar praktik hukum.
“Berbagai tugas saya dapatkan. Mulai dari menyusun jawaban gugatan hingga drafting dokumen hukum. Meskipun ketika berkuliah diajarkan praktik demikian, namun ketika langsung berhadapan dengan kasus nyata, memiliki tantangan dan pengalaman tersendiri,” jelasnya.
Perbedaan Budaya
Yogi mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan budaya antara di Jawa Barat dengan Jawa Timur. Perbedaan tutur kata hingga bersikap kepada orang lain, menjadi keunikan tersendiri yang ia rasakan selama menjalani program MSIB.
“Tentunya saya pribadi yang terbiasa dengan budaya di Jawa Timur, harus beradaptasi dan menyesuaikan budaya yang ada di Jawa Barat,” ungkapnya.
Tips dari Yogi bagi mahasiswa Unair yang berkeinginan mengikuti program MSIB untuk selalu mempersiapkan diri.
“Pengalaman seperti lomba, organisasi, hingga magang, menjadi nilai tambah tersendiri bagi pendaftar MSIB. Mahasiswa Unair patutnya tidak perlu takut untuk mencoba, mengingat reputasi Unair di tingkat nasional sudah tidak diragukan lagi,” pungkasnya.(Yul)