SURABAYA, Beritalima.com|
Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil membuat inovasi baru berupa board game untuk mengedukasi sejarah jalur rempah Kota Surabaya. Inovasi tersebut telah mendapatkan pendanaan dari Kemdikbudristek melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) tahun 2023.
Mereka adalah Eka Suci Rohmadani, Ananda Islami Auliya Putri, Nirma Maulita, dan Nabila Ananda Putri. Keempatnya merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) angkatan 2021.
Kota Surabaya sebagai Titik Jalur Rempah
Eka selaku ketua tim menjelaskan bahwa board game bernama Arempaja itu lahir karena rendahnya pengetahuan masyarakat lokal tentang Kota Surabaya sebagai titik jalur rempah Indonesia. Berdasarkan sejarahnya, Kota Surabaya memiliki peran penting dalam kemasyhuran jalur rempah baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya koran terbitan pemerintah kolonial Inggris di Hindia Belanda yaitu Java Government Gazette. Koran itu menyebutkan ada beberapa barang komoditas di Surabaya pada tahun 1813-1814, seperti cengkeh, bunga pala, kayu manis, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Media Edukasi yang Menyenangkan
Beranjak dari hal tersebut, Eka menilai board game dapat menjadi alat pembelajaran yang cocok untuk mempromosikan dan mengedukasi sejarah jalur rempah. Terlebih saat ini para generasi muda, terutama anak-anak lebih menyukai permainan dan memahami suatu informasi melalui visual.
Eka menuturkan, board game Arempaja dirancang dengan desain yang menarik. Board game tersebut terbuat dari papan kayu yang memiliki tekstur alami dan permukaan halus sehingga memberikan penampilan rapi dan profesional. Selain itu, board game tersebut juga memiliki peta untuk mengilustrasikan beberapa titik-titik penting jalur rempah di Kota Surabaya.
“Board game ini memiliki kategori yang dibuat dalam beberapa bentuk. Kategori ini nantinya akan berhubungan dengan kartu-kartu permainan. Board game ini juga memiliki desain artistik bergaya vintage atau klasik yang memberikan kesan lebih menarik dan memikat pada papan kayu yang mengandung cerita-cerita historis,” jelasnya.
Selain desain visual, mahasiswa program studi Administrasi Publik itu mengatakan board game Arempaja juga memiliki tujuan untuk mendorong interaksi sosial antar pemain. Melalui permainan ini, para pemain bisa berinteraksi dan berdiskusi secara langsung. Melalui konten yang ada dalam board game ini, pemain bisa belajar cara bernegosiasi dan memahami dinamika sosial.
Sampaikan Harapan
Pada akhir, Eka dan tim berharap board game Arempaja dapat bermanfaat bagi generasi muda sehingga mereka bisa mengenal sejarah jalur rempah di Kota Surabaya. Selain itu, ia juga berhadap riset mereka dapat membantu program muhibah jalur rempah Kemdikbudristek. Dengan demikian, jalur rempah Kota Surabaya dapat dikenal oleh dunia sebagai warisan budaya Indonesia.
“Semoga dengan inovasi board game jalur rempah ini, kami juga bisa turut serta membawa nama baik Unair di ajang PIMNAS 2023 dan membawa medali emas dalam bidang PKM-RSH,” tutup Eka. (Yul)