Mahasiswa UNAIR Raih Juara Pertama Paper Presentation PNMHII

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Mahasiswa Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasi. Adalah Syah Muhammad Al Akbar dan Yajna Paramitha Amanda Devi, dua ksatria airlangga yang mencetak prestasi tersebut. Mereka berhasil meraih juara pertama paper presentation dalam ajang Pekan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (PNMHII) XXXIV pada Jumat (18/11/2022).

Di bawah bimbingan I Gede Wahyu Wicaksana PhD, mereka membahas mengenai integrasi listrik dan transisi energi di kawasan Asia Tenggara. Syah mengatakan bahwa timnya terinspirasi dari negara-negara di Eropa yang energinya sudah terintegrasi satu sama lain.

“Jadi antar negara itu jaringan listriknya jadi satu,” ujar
mahasiswa ilmu Hubungan Internasional tersebut.

Ide cemerlang itu membuatnya berhasil lolos dari babak penyisihan, mencapai final, hingga meraih juara pertama dalam kompetisi itu.

Akan tetapi, jalan Syah dan Manda menuju juara tidak mulus. Digelar di Universitas Udayana Bali, lomba mereka mengalami perubahan peraturan dan mekanisme karena acara G20. Acara yang seharusnya digelar luring diubah menjadi daring karena ketiadaan venue.

“Karena bertepatan dengan G20, ada permasalahan dari panitia. Yang seharusnya kami disediakan ruangan untuk presentasi di depan dewan juri dan disaksikan peserta lain, tiba-tiba ada perubahan teknis menjadi online,” ujarnya.

Capaian itu tentu bukan perkara enteng. Manda mengatakan bahwa dirinya sampai harus lembur mengerjakan di perpustakaan kampus.

“Aku harus (belajar, red) sampai begadang. Karena aku tahu rumahku jauh (dari kampus, red) jadi aku harus kerjain begadang di perpus,” terangnya.

Karena kompleksitas gagasan yang mereka bawa, Manda sampai harus belajar keras. Teori difusi norma yang mereka pakai sebenarnya diperuntukkan bagi mahasiswa pascasarjana. Selain itu, Manda juga harus mempelajari banyak bidang demi mempersiapkan diri menghadapi lomba itu.

“Belajarlah aku tentang ASEAN, belajarlah aku tentang environment, belajarlah aku tentang energi. It’s been stressful tapi hasilnya menyenangkan,” terang Manda.

Masih Haus Prestasi

Meski sudah meraih prestasi gemilang, Manda berharap ia tidak cepat puas dengan apa yang ia raih. Ia ingin tetap mempertahankan pencapaiannya.

“Semoga aku masih punya semangat yang sama buat ngerjain paper, karena aku sendiri ngerasa capek ngerjain paper. Bosen, burnout, tapi aku pengen tetap melanjutkan ini,” sambungnya.

Hal senada disampaikan Syah, yang masih ingin mencoba ide-ide baru untuk dibawa ke kompetisi berikutnya.

“Oke, kita sudah bisa melakukan hal kayak gini. Apa lagi sih yang bisa dilakukan?,” tanyanya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait