SURABAYA, Regina Nirmala Jawa, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR), sukses mendapatkan Juara III Baca Puisi Putri pada perlombaan Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jawa Timur (Jatim) 2022. Kegiatan tersebut berlangsung di Universitas Brawijaya pada Selasa (30/8/2022).
Peksimida merupakan perlombaan tingkat mahasiswa yang fokus di bidang kesenian di tingkat daerah. Terdapat berbagai tangkai lomba yang dapat diikuti mahasiswa dari berbagai universitas. Setiap universitas mengirimkan delegasi maksimal 1 putra dan 1 putri yang telah disaring melalui proses seleksi masing-masing universitas.
Jawa menjelaskan bahwa keikutsertaanya dalam Peksimida itu karena ia lolos tahap seleksi universitas dan mewakili UNAIR pada tangkai lomba baca puisi putri. Dalam perlombaan itu, ia membacakan puisi Ke Pelabuhan karya Toeti Heraty dan puisi Aku Berikan karya Abdul Hadi W.M.
“Dua puisi itu terdiri dari puisi wajib dan pilihan dari berbagai judul yang sudah ditentukan panitia lomba,” tuturnya.
Dalam menghadapi peserta dari berbagai universitas, Jawa mengungkapkan bahwa proses persiapan latihan yang ia lakukan yang cukup singkat sehingga membuatnya kesulitan untuk tampil secara maksimal. Kendati begitu, ia tetap berlatih hingga tengah malam dengan mentor teater yang diikutinya untuk mengatasi kekurangannya.
“Latihan sampai tengah malam ini juga mendapatkan arahan dan dibantu oleh mas dan mbak dari (Teater) Gapus. Selain itu, aku juga sesering mungkin baca puisi di luar jam latihan bersama mentor. Juga melihat beberapa referensi video baca puisi,” ujarnya.
Mengenai kesan dari perlombaan itu, Jawa mengatakan bahwa membacakan puisi tidak semudah yang dikira. Selain itu, persiapan yang singkat berpengaruh pada latihan yang dijalaninya.
Menurutnya pengalaman baru yang didapatkan dari mengikuti Peksimida merupakan pengalaman yang berharga.
“Kalau dapat juara di Peksimida kali ini bagi aku bonus saja. Karena, ini hal baru buat aku. Dan akhirnya bisa tahu, bahwa pengalaman seperti ini bisa jadi evaluasi (mengikuti lomba baca puisi) ke depannya,” katanya.
Sebagai penutup, Jawa berpesan untuk terus latihan dan mempunyai tekad yang kuat untuk mengikuti berbagai kompetisi, khususnya di bidang kesenian. Karena, menurutnya tekanan akan selalu ada dan hal tersebut bisa membuat kita down.
“Tapi, percaya aja kalau (kita) nantinya bisa menghadapi itu semua,” imbuhnya. (Yul)