Mahasiswa Unismuh Makassar Ini Berharap Subsidi Kuota Internet Memotong 50 Persen dari BPP

  • Whatsapp

Citizen Reporter

Laporan: Natasyah Dewanty, Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar melaporkan dari Pangkep

PANGKEP. Kampus di Indonesia menerapkan kuliah online untuk mahasiswanya demi meminimalisir adanya penularan virus Corona jenis Covid-19

Sejak diberlakukan kuliah online tersebut, Universitas Muhammadiyah Makassar memberikan subsidi kuota internet senilai Rp 250.000 per mahasiswa.

Subsidi kuota itu melalui surat edaran Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE MM, Nomor 283/05/C.5/IV/41/2020 tentang Pemberian Subsidi Kuota Internet Bagi Mahasiswa Aktif Universitas Muhammadiyah Makassar Semester Genap Tahun 2020/2021, Jumat (3/4/2020).

Fitriani, salah seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unismuh Makassar kepada media Senin (6/4/2020), menilai kuliah online terbilang bagus karena bisa kuliah dari rumah, mengurangi ongkos, juga sambil makan atau minum.

Kekurangannya, ketika terlambat sedikit saja aktif pada kuliah online (zoom atau whatsapp) maka dianggap tidak hadir.

Hanya beberapa dosen yang aktif melakukan perkuliahan online, selebihnya hanya memberikan tugas. Ada juga mata kuliah yang susah dipahami jika tidak dijelaskan secara tatap muka.

Kalau masalah jaringan, dia sama sekali tidak terkendala karena di rumah ada wifi, ujar alumni SMA Negeri 1 Soppeng ini.

Subsidi diberikan pihak kampus sebagai penunjang pembelajaran daring mahasiswa lewat pemotongan atau pengurangan pembayaran BPP Semester Ganjil Tahun 2021.

Mahasiswa tergabung dalam EDSA (English Department Students Association ini, berharap setidaknya pemotongan itu 50 persen dari BPP.

Subsidi kuota setidaknya dikurangi 50 persen dari uang BPP, karena ada beberapa dosen tidak mengajar daring, tandasnya.

Ada juga beberapa dosen tidak tahu menggunakan aplikasi seperti Zoom, maka dari itu pihak kampus harus memiliki panduan dan teknis jelas, bagaimana agar materi tersampaikan dengan jelas.

Saat ini bisa mengikuti kuliah dimanapun dan kapanpun, tapi sebaiknya di rumah saja. Pada situasi seperti sekarang ini justru menjadi tantangan bagi dosen dan mahasiswa bagaimana harus terlibat semuanya.

Karena kuliah online inilah, akhirnya mahasiswa mampu memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait