SURABAYA, beritalima.com- Munculnya virus Covid -19 telah membuat maraknya edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan hingga menjaga pola hidup. Penyuluhan semakin ramai dilakukan dari berbagai pihak yang berwenang, seperti Lembaga Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Diwakili Juru Bicara Satgas Penanganan Covid- 19, Prof Wiku Adisasmito, menjelaskan, anjuran kepada masyarakat untuk lebih menjaga Imun, aman dan Iman. Mengapa imun, karena penyakit Covid -19 dimulai dari paru paru dan menyebar melalui tetesan air ketika seorang bersin atau batuk.
WHO menjelaskan bahwa SARS menyerang tubuh dalam tiga tahapan. Yaitu replikasi virus, hiperaktif imun dan merusak paru paru. Covid- 19 akan mudah menyerang tubuh seseorang jika kondisi imun tidak terjaga. Maka sangat dianjurkan untuk memakai masker dengan benar dan sesering mungkin harus mencuci tangan sebelum memegang/memasukkan makanan/minuman melalui organ-organ tubuh yang rentan terkontaminasi virus covid 19 seperti hidung/mulut.
Selain menjaga daya tahan tubuh dengan meminum berbagai macam vitamin/suplemen dan makan makanan yang bergizi, tentunya juga harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan. Yaitu 3M (Mencuci tangan,memakai masker,menjaga jarak) dan tentunya hal tersebut harus selalu dimulai dari kesadaran diri sendiri untuk meminimalisir presentase bertambahnya yang terdampak covid.
Meskipun cara perlindungan untuk mencegah bertambahnya pasien covid terbilang mudah dan dapat diterapkan tanpa resiko apapun, masih banyak masyarakat Indonesia yang menyepelekan untuk melakukan hal tersebut. Apalagi ditengah maraknya penyebaran Covid- 19 yang pesat edukasi mengenai penerapan pencegahan penularan Covid-19 masih sangat terbilang minim sekali dan juga masih sedikit tingkat kesadaran diri dalam diri setiap kita.
Dengan masih banyak dilihatnya dimanapun orang-orang bepergian tidak menggunakan masker,tidak adanya jarak satu sama lain dan kurangnya cuci tangan/pemakaian hand sanitizer sebelum memegang area muka ataupun memegang makanan/minuman.
Sherly Priscillia merupakan salah satu Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Didampingi oleh salah satu DPL dari kelompok R8, Ida Ayu Nuh Kartini, SE,MM, melalui program KKN ini era Pasca Pandemi Covid- 19 atau yang biasa disebut New Normal disalah satu lingkungan perumahan, tepatnya terletak di wilayah Perumahan Manukan Peni, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
Kegiatan KKN ini dilakukan selama 12 hari secara online dengan sistem Individu yang direalisasikan melalui program yang sudah dikonsultasikan dan mendapat persetujuan oleh pembimbing beracuan tiga hal. Pertama pemulihan ekonomi masyarakat, kedua edukasi ketaatan protokol kesehatan, ketiga pemulihan pendidikan.
Sherly sendiri lebih tertarik pada tema kedua terkait edukasi ketaatan protokol kesehatan sehingga saya menjalankan program kerja saya yang berjudul “Pelatihan Penerapan Tentang Bagaimana Pencegahan Penularan Covid 19 Persiapan New Normal”,
Setelah mendapat persetujuan mengenai program kerja saya, maka saya langsung mengonsultasikan kepada pihak RT. 012 Perumahan Manukan Peni mengenai program saya,. Pihak RT pun menyambut rencana program saya dengan baik.
Pertama dengan memberikan edukasi tentang pentingnya penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin dan penggunaan hand sanitizer. Edukasi tersebut dilakukan agar warga menyadari bahwa covid 19 ini masih ada dan semakin hari semakin banyak orang yang terjangkit covid dikarenakan kurangnya kesadaran diri dan kemauan untuk melindungi diri sendiri dan orang disekitarnya.
Selanjutnya saya memberikan praktek latihan langkah-langkah mencuci tangan dengan benar dan penggunaan masker yang tepat. Kegiatan ini dilakukan secara door to door kepada warga sekitar dan cenderung mengarah pada ibu ibu rumah tangga karena terkadang para ibu rumah tangga masih mendapat kabar lalu lalang tentang penggunaan masker yang benar dan langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
Maka dari itu saya berusaha sebaik mungkin menyampaikan dengan baik dan benar kepada warga sekitar rumah saya untuk melakukan pencegahan penularan dengan cara yang baik dan benar agar Covid 19 tidak semakin menyebar dan bisa sampai pulih,setidaknya di daerah tempat kita tinggal dulu.
Warga menyambut pelaksanaan program kerja saya dengan positif. Sebagai bentuk impelementasi dari salah satu pengabdian pada masyarakat, antusias dan keikut sertaan warga pada setiap pelaksanaan program Pelatihan Penerapan Tentang Bagaimana Pencegahan Penularan Covid 19 Persiapan New Normal , merupakan bagian dari bukti pengoptimalan peningkatan edukasi ketaatan protokol kesehatan.
Warga diharapkan dapat menyerap edukasi yang telah diberikan dan diharapkan dapat membantu pemahaman masyarakat tentang upaya pengoptimalan pada Era New Normal.
Oleh: Sherly Priscillia
Nbi : 1151700220
Prodi : Ilmu Komunikasi