JAKARTA, beritalima.com | Para mahasiswa peserta program XL Future Leaders (XLFL) saat ini tengah merampungkan belasan proyek Internet of Thing (IoT). Ada 18 proyek IoT yang semuanya telah memiliki prototipe dan masuki tahap uji coba lapangan.
Dimulai sejak Januari 2020, diharapkan semua proyek sudah siap implementasi pada November 2020. Kini, proyek IoT menjadi salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa XLFL.
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan, proyek IoT ini tugas wajib bagi mahasiswa XLFL angkatan ke-7 dan menjadi syarat kelulusan. Dengan mengerjakan tugas IoT ini, para mahasiswa juga mendapatkan pengalaman riil yang sangat langka.
Feby menambahkan, proyek-proyek IoT karya mahasiswa tersebut menyasar pada lima bidang bisnis, yaitu smart building, smart city, agrikultur, kelautan, transportasi dan logistik. Saat ini semua proyek telah memasuki pengembangan prototipe dan market validation.
Pengembangan prototipe adalah proses awal dalam mewujudkan produk IoT meliputi design hardware, aplikasi, dan integrasi dengan “flexiot”, platform IoT milik XL Axiata. Kemudian, market validation adalah proses verifikasi yang dilakukan sebelum dan selama proses pembuatan prototipe yang bertujuan untuk memastikan apakah fitur produk benar-benar menjawab masalah yang dihadapi oleh pasar.
Dengan demikian, proyek-proyek itu sudah menyelesaikan sekitar 60% dari keseluruhan tahap sebelum sepenuhnya jadi dan siap diimplementasi. Dua tahap lagi yang masih harus dilalui adalah pengemasan contoh produk dan uji coba lapangan. Pengemasan contoh produk berupa pembuatan pcb-assembly dan casing produk yang lebih memperhatikan aspek pemasaran, estetika, dan kegunaannya. Uji coba lapangan perlu dilakukan agar produk yang dibuat dapat bekerja dengan baik di kondisi lingkungan calon pengguna.
“Pada saat mereka mengusulkan ide proyek yang akan dikembangkan, mereka diwajibkan mengobservasi calon pengguna dari ide mereka. Dengan demikian, proyek yang dikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan dan mengarah ke komersial,” tutur Feby, Sabtu (26/9/2020)
Dalam menggarap proyek IoT, para mahasiswa XLFL mendapatkan bimbingan dari X-Camp, laboratorium pengembangan IoT pertama di Asia Tenggara yang disertifikasi oleh GSMA dan dimiliki XL Axiata. Pengembangan proyek-proyek mahasiswa XLFL tersebut juga melibatkan tim IMDP (IoT makers Development Program) sebagai tim pengembang. (Ganefo)
Teks Foto: Para mahasiswa XLFL sedang uji coba perangkat Internet of Thing (IoT) di tambak garam.