Yogyakarta- Hari ini ada suasana berbeda di kediaman pribadi Menkopolhukam Mahfud MD, tepatnya di Kota Jogyakarta. Beberapa simpul masyarakat dari seluruh Indonesia yang menamakan dirinya Komunitas Sahabat Mahfud berkumpul, berhalal bi halal dan berdiskusi.
Korwil SM se-Indonesia tampak hadir, antara lain Firman Syah Ali Korwil Jawa Timur, Duke Arie Korwil Gorontalo, Victor Abraham Korwil Papua, Ali Sirken Korwil Maluku, Sanggam Bakara Korwil Sumut, Iman Nurhaeman Korwil Jawa Barat dan lain-lain.
Acara dibuka dengan sambutan Mahfud MD sebagai Ketua Dewan Pembina Sahabat Mahfud. Disusul doa pembuka yang dipimpin oleh KH Malik Madani. Dilanjutkan dengan Halal Bi Halal dan Bincang Sahabat Mahfud yang dimoderatori oleh Mabroer Masmuh.
Zainal Arifin Mochtar (Uceng), Islah Bahrawi, A Gaffar Karim dan Edy Suandi Hamid tampil sebagai nara sumber dalam Bincang Sahabat Mahfud yang bertema Meneguhkan Konsensus Kebangsaan Menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menarik sekali apa yang disampaikan Mahfud MD dalam kegiatan tersebut. Mahfud MD bercerita bahwa sejak dulu hingga sekarang, jauh sebelum menjadi menteri, Mahfud MD dan KH Malik Madani suka membangun dan membina Masjid, karena Masjid merupakan benteng pertahanan bangsa.
“Sebagai bangsa yang berpenduduk mayoritas muslim, masjid menjadi benteng pertahanan bangsa. Artinya kalau tidak kita bina dengan baik, tidak kita jaga, tidak kita makmurkan, besar kemungkinan Masjid akan dikuasai oleh kelompok radikal, dan ketika masjid dikuasai kelompok radikal, bangsa kita yang besar ini sedang terancam. Maka marilah kita peduli Masjid, jangan biarkan satu per satu masjid kita jatuh ke tangan kaum radikal” ujar pria asal Pamekasan ini.
Menanggapi sambutan Mahfud MD, Korwil Sahabat Mahfud MD Jawa Timur Firman Syah Ali menyatakan sikap tegak lurus.
“Kami Korwil Sahabat Mahfud Jatim tegak lurus dengan arahan Ketua Dewan Pembina Sahabat Mahfud tadi. Kami akan senantiasa peduli terhadap masjid-masjid kami, baik masjid NU maupun Masjid Muhammadiyah, agar tidak jatuh ke tangan kelompok radikal yang menjadikan kotak amal masjid sebagai sarana pembiayaan aksi terorisme. Sahabat Mahfud didirikan untuk ikut merawat Indonesia, maka kami tidak akan tinggal diam, kami akan selamatkan masjid-masjid kami dari penjarahan kelompok radikal intoleran, agar masjid-masjid kami tetap tegak kokoh sebagai benteng pertahanan bangsa” tegas Pengurus Harian PWLP Ma’arif NU Jatim ini. (red)