Maidi Jadi Guru di Program “Walikota Menyapa”

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Program “Walikota Menyapa” Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun milik Pemkot Madiun, Jawa Timur, tampil dengan format berbeda, Selasa 21 September 2021.

Program dialog bersama Walikota Madiun tersebut, hadir berkonsep Walikota Mengajar. Acara kian menarik dengan dibuka penampilan siswi kelas V SDN Kartoharjo I Kota Madiun, Pelangi Tunjung Kusuma, sebagai juara I Lomba Bertutur tingkat Nasional.

Penampilan Pelangi dalam giat Walikota Menyapa di gedung GCIO Dinas Kominfo tersebut, menjadi pembuka yang manis. Dia membawakan cerita Pak Mendong yang juga mengantarkannya juara saat lomba beberapa waktu lalu. Penampilannya, juga disaksikan 70 pelajar lain yang mengikuti secara zoom. Hanya 16 pelajar yang mengikuti langsung di GCIO. Mereka yang mengikuti giat secara langsung juga dilakukan rapid antigen sebelum acara.

Walikota Madiun, H. Maidi, menyampaikan apresiasinya kepada Pelangi usai perform. Menurutnya, apa yang dilakukan Pelangi sudah luar biasa. Dia berhasil mengalahkan perwakilan dari provinsi lain di tanah air. Perwakilan provinsi tersebut tentu saja telah mengalahkan perwakilan daerah masing-masing. Seperti Pelangi yang sebelumnya juga menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Jawa Timur sebelum melaju ke tingkat nasional.

‘’Pelajar Kota Madiun itu hebat-hebat. Siapa yang mau belajar keras dan terus berdoa, tentu akan berhasil. Seperti Pelangi, yang berupaya keras dari awal hingga akhirnya juara nasional,’’ tutur H. Maidi.

Giat Walikota Mengajar langsung mengalir setelahnya. Maklum, giat serupa pernah mengemuka sebelumnya. Pun, Maidi merupakan tenaga pendidik sebelumnya. Setidaknya, ia pernah menjadi guru sekitar 15 tahun. Karenanya, mengajar dihadapan para siswa menjadi semacam nostalgia baginya.

Walikota langsung tancap gas layaknya guru saat memberi materi. Mengusung tema PTM dan kenormalan baru, ia ingin anak-anak semakin waspada dengan dimulainya kembali PTM secara terbatas.

‘’Covid-19 masih ada di lingkungan kita. Apa itu protokol kesehatan wajib selalu dipahami. Jangan sembrono,’’ tegasnya.

Tanya jawab dengan pelajar SD dan SMP pun mengemuka. Baik yang mengikuti secara langsung maupun daring. Mulai soal Covid-19, pembangunan ruang kelas, dan lainnya.

Walikota menanggapi satu persatu pertanyaan pelajar tersebut. Terakhir, walikota ingin anak-anak tetap semangat belajar biar bagaimanapun kondisinya. Entah itu secara daring maupun tatap muka.

‘’Belajar bukan karena disuruh bapak ibu di rumah. Belajar bukan karena ada pekerjaan rumah. Tetapi belajar harus menjadi kebutuhan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).

H. Maidi (atas).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait