Majelis Dzikir MerahPutih LSM LIRA Serukan Agar Muslim Jakarta Waspada Provokasi

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com  — Satu hari menjelang aksi demo, 4 November, desak pemerintah proses hukum penista agama Islam, Ahok (Basuki CP) pengurus Majelis Dzikir Merah Putih (MDMP) LSM LIRA serukan kepada umat muslim Jakarta, agar waspada terhadap pihak-pihak yang mau mengacaukan aksi demo damai kawal keputusan MUI (Majelis Ulama Indonesia).

“Masuknya gelombang umat muslim dari beberapa penjuru kota sangat rawan ditunggangi pihak-pihak yang ingin gagalkan aksi demo damai umat Islam. Untuk itu kepada semua warga Jakarta, khususnya umat Muslim agar selalu waspada. Jangan mudah terpancing & terprovokasi,” tegas Dewan Pembina Majelis Dzikir Merah Putih (MDMP) LSM LIRA didampingi Ketua Presidium MDMP, Ustad Gufron Mubin, S.Ag dan Gubernur LSM LIRA DKI Jakarta, Hj. Shella kepada media di Jakarta

Sementara menurut Ustad Gufron Mubin dan Hj. Shella Majelis Dzikir Merah Putih akan menurunkan sedikitnya 2000 orang untuk ikut ambil bagian. Selain dari Jakarta juga turun dari beberapa daerah seperti Sulsel, Kepulauan Riau, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Aceh dan daerah lainnya.

“Sebagai Lembaga Sayap Organisasi (LSO) LSM LIRA, MDMP juga memiliki anggota yang mayoritas muslim. Semangat untuk mengawal Fatwa MUI dan membela Al Quran kami respon. Karena itu bersama elemen lain akan turun ikut mendesak Presiden Jokowi tegakkan hukum bagi penista agama,” tegas Gufron yang juga pengurus NU DKI Jakarta itu.

Dikatakan aksi demo yang dilakukan Islam bukan anti Cina, Ras, Agama dan Golongan. Ini masalah Ahok secara pribadi yang melecehkan dan menistaan kitab suci Al Quran yang selama ini menjadi petunjuk yang benar bagi umat Islam. Ini bukan gerakan sara. Ini urusan Ahok pribadi dengan umat Islam

“Karena itu jangan diplintir seolah-oleh aksi demo merupakan gerakan anti cina, ras, agama dan golongan. Kita hanya mendesak pemerintah berlaku adil dalam menegakkan hukum. Tidak boleh ada yang kebal hukum bagi penista agama siapapun itu,” tambah pria berdarah Madura itu.

Gufron juga menghimbau agar umat muslim yang demo hati-hati menerima bantuan minuman yang tidak jelas sumbernya, karena ada info bisa disuntik narkoba sehingga peserta demo bisa berindak anarkhis diluar kesadaran karena pengaruh obat. Waspada selalu

Jusuf Rizal menambahkan, gerakan ini jika tidak direspon baik akan dapat berubah menjadi lebih besar dan dapat mengancam kekuatan Istana. “Kami berharap Presiden Jokowi tidak korbankan bangsa hanya untuk mempertahankan seseorang. Tegakkan hukum agar damai terbangun,” tegasnya.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *