Maraknya berita palsu (hoaks) yang tersebar melalui internet maupun media sosialberpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu upaya menangkalnyaadalah hadir di majelis, karena dalam majelis kita akan memperoleh ilmu yang benar sesuai ajaranagama dari tokoh agama yang kompeten, seperti kyai atau ulama.Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiriMajelis Dzikir Pondok Pesantren Daruttaqwa Kabupaten Gresik, Sabtu (22/4).Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, majelis hadir sebagai solusi tepat untukmenangkal hoaks. Pasalnya, majelis senantiasa diisi dengan tausiah agama yang membawa kitakearah yang lebih baik, sesuai ajaran Rasulullah SAW. “Dengan begitu, kita tidak gagal pahamterhadap berita palsu alias hoaks” katanya.Sejak jaman dulu, lanjut Gus Ipul, berita palsu memang sudah ada, bedanya di erasekarang adalah berita palsu sangat cepat tersebar melalui Teknologi Informasi (TI). “Contohnyalewat aplikasi Whatsapp, berita hoaks gampang sekali tersebar. Satu kali kirim bisa ter-broadcastke seluruh kontak yang ada di smartphone” lanjutnya.Karena itu, Gus Ipul mengingatkan agar masyarakat harus lebih peka terhadap informasiyang diterima, karena berita bohong dapat menyebabkan keresahan, apalagi soal SARA.Informasi yang diterima hendaknya disaring dan tidak diterima mentah-mentah lalu kemudian di-broadcast sembarangan. “Ingat, kemajuan zaman juga menuntut orang untuk semakin pintar dan bijaksana dalammenggunakan teknologi. Jadi waspadalah dalam menggunakan teknologi. Kita harus lebih selektifuntuk menggunakan dan mengambil informasi di internet maupun media sosial (medsos). Jikainformasi yang diterima salah, kemudian di share atau dibagikan ke orang lain akan berdampakbesar,” imbuhnya.Selain menangkal hoaks, manfaat lain hadir di majelis adalah menjadikan hidup lebihbarokah dan mendorong seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.Majelis mengajarkan kita akanpendidikan akhlak, moral dan karakter bagi manusia sesuai tuntutan agama. “Jika kita senantiasa hadir di majelis, maka inshaAllah kita akan menjadi orang yangberilmu dan sholeh dan menjadi pribadi yang lebih baik. Barang siapa yang senang menghadirimajelis dan menambah ilmunya, maka dia akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT” katanya.Kemudian, makna menjadikan hidup lebih barokah, artinya hidup dengan tenang danberkecukupan, tidak kekurangan dan tidak berlebih. “Orang yang kaya belum tentu barokah danbahagia hidupnya, tapi orang yang hidupnya barokah, meski hidupnya biasa-biasa saja tapi diabahagia. Itu intinya” ujarnya. (**)