SUMENEP, beritaLima – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar dengan sukses dapat meningkatkan aset hingga mencapai Rp. 97,01 miliar. Selain itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini juga mampu menyetor PAD sebesar Rp 6 miliar.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko, ST. usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2016, pada Selasa, 16 Mei 2017 diruang rapat Kantor BPRS Sumenep.
Novi menyampaikan, sepanjang 2016 BPRS banyak mengalami peningkatan. “Aset BPRS meningkat dari 518,97 miliar di tahun 2015 menjadi 615,98 pada 2016. Sementara DPK (dana pihak ketiga, red.) tumbuh mencapai 81,48 miliar,” jelasnya.
Sementara terkait dengan laba bersih, menurut Novi,pada 2016 BPRS mampu menghasilkan Rp 12,64 miliar atau tumbuh sebesar Rp 632 juta dari 2015. “Dengan laba tersebut, alhamdulillah BPRS Bhakti Sumekar bisa menyetorkan Rp 6 miliar lebih untuk PAD,” ucapnya.
Oleh sebab itu, untuk terus melakukan pengembangan, tahun ini BPRS Bhakti Sumekar akan kembali melakukan ekspansi baik di daerah yang secara administrasi masuk daerah Sumenep maupun di luar daerah.
“Tahun ini kami akan membuka lima cabang BPRS di Kepulauan Sumenep, serta akan membuka cabang di Kabupaten Jember,” kilahnya.
Sedangkan RUPS merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Direksi BPRS Bhakti Sumekar setiap tahun guna mempertanggungjawabkan pelaksanaan perusahaan selama satu tahun.
Kegiatan RUPS kali ini dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Sumenep.
(An)