Maju Selaku Kandidat Gubernur, Warga Toraja Apresiasi DM

  • Whatsapp

TORAJA-www.beritalima.com-Pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah Gubernur Sulawesi Selatan (Sul-Sel) 2018 telah memunculkan sejumlah nama-nama baru sebagai kandidat bakal calon (balon) Gubernur untuk menuju orang nomor satu di Sul-Sel.

Salah satunya,nama Djuli Mambaya kini terlihat balihonya terpajang di beberapa titik lokasi di Rantepao dan Makale mendeklarasikan diri, siap meramaikan percaturan politik selaku calon Gubernur Sul-Sel.

Putra asal Toraja ini secara terang-terangan memproklamirkan dirinya maju untuk selaku kandidat Gubernur.Niat Djuli Mambaya, mendapat apresiasi dari salah seorang masyarakat Rantepao yang bernama,Amos Minggu Padang,SP.

Dari keterangan Amos,saat bincang-bincang dengan wartawan berita lima,Minggu 11 Maret 2017,”Bapak Djuli Mambaya sportif,bahkan terang-terangan terkait niat nya maju sebagai balon Gubernur Sul-Sel.Sportivitasnya, sikap bapak Djuli itu patut kita apresiasi sebagai ‘petarung’ kalah menang atau lolos dan tidak lolos hal itu biasa dalam percaturan politik,”jelas Amos.

Dari keterangan Amos lagi,peta kekuatan politik saat ini,belajar dari hasil Pilkada tahun kemaren, Pilkada Gubernur, suara pemilih dari Toraja terbukti sebagai suara penentu.Harus diakui,Gubernur sekarang yang di jabat Syahrul Yasin Limpo,suara pemilih Toraja,membuat mereka dua kali sebagai Gubernur.

Dengan adanya niat putra daerah ikut mencalonkan diri masyarakat Toraja sudah saatnya dapat mengambil sikap sehingga suara Toraja diperhitungkan.”Jangan kesannya masyarakat Toraja hanya menjadi pelengkap,tapi warga Toraja memiliki sikap terutama pada saat Pilkada Gubernur 2018 mendatang,”kata Amos.

Adanya putra daerah masuk dalam koncah Pilkada Gubernur mendatang,ini patut didukung.”Bapak Djuli Mambaya memiliki sikap ‘satria’,itu juga menjadi momen,keterbukaan dalam dunia politik itu sangat di perlukan agar kita tidak membeli kucing dalam karung,figur harus jelas masalah menang dan kalah atau lolos dan tidak lolos pada saat pencalonan menuju kosong satu dalam percaturan politik itu biasa,”kunci Amos.(Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *