Makam Keramat Raden Tanjung Giling Wesi di Sumenep

  • Whatsapp
Terlihat Makam Keramat Raden Tanjung Giling Wesi saat baru ditemukan di bawah langgar sebelah rumah warga Desa Banbaru Gili Raja Sumenep (Foto : Sumitro)

SUMENEP, beritalima.com | Fenomena penemuan makam keramat tersebut terletak di rumah warga tepatnya di bawah langgar pada Senin (30/09/2019).

“Adapun tanda-tanda tersebut terdapat tumpukan/gundugan tanah dan di situ ada tanda-tanda batu nisan kecil,” kata DR. Sumitro, MSi warga Desa Banbaru Gili Raja Sumenep yang saat ini bekerja sebagai dosen di salah satu PTS di Jakarta, Rabu (02/10/2019)..

“Karena ingin tahu keberadaan makam keramat tersebut, sepuluh hari sebelum kejadian atau penemuan fenomena itu, ada seseorang memberikan petunjuk bahwa ada makam waliyullah berada di bawah langgar atau musollah, di situ ada tumpukan tanah. Kemudian didatangi oleh beberapa ahli, memang di tempat tersebut ada makam keramat atau asta dari keturunan Raja Pertama Sumenep,” jelanya.

Setahun sebelum kejadian memang sudah mendengar ada makam keramat yang memiliki nama Raden Tanjung Giling Wessi yang letaknya di pusat atau tengah-tengah pulau Gili Raja.

Menurut Sumitro panggilan akrabnya melanjutkan, “pernah suatu ketika KH. Kholil As’ad akan mengadakan acara Haul di Gili Raja, pada saat menyebrang di atas perahu dari kejauhan di tengah-tengah laut melihat sinar yang sangat terang dari tengah-tengah pulau Gili Raja. Dan itu informasi awal yang didengar oleh masyarakat banyak di Gili Raja,” ungkapnya.

Terlihat Makam Keramat Raden Tanjung Giling Wesi saat baru ditemukan di bawah langgar sebelah rumah warga Desa Banbaru Gili Raja Sumenep (Foto : Sumitro)

Kata pememilik rumah tersebut memang dari dulu ada hal yang aneh di bawah langgar atau mosollahnya, “kemudian datanglah para ahli yang mencocokkan keadaan di Gili Raja dan nama Makam Keramat / Asta atau Bujuk tersebut yaitu makan dari Raden Tanjung Giling Wesi,” jelasnya.

“Sekarang masyarat berbongdong – bondong datang ke tempat penemuan Makam Keramat tersebut, ada yang hanya ingin tahu, dan ada sebagian banyak yang mengaji dan tahlilan. Dan tidak hanya masyarakat Gili Raja yang datang, dari Sumenep juga pada berdatangan ke tempat penemuan makam keramat Raden Tanjung Giling Wesi,” pungkasnya.

(**Riel pendem)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *