Makanan Sebagai Obat

  • Whatsapp

Oleh : Masdarwati

Dosen Gizi FKM-UPRI Makassar

Makanan yang kita makan bukan hanya “obat” ketika kita lapar, tapi juga bisa menjadi obat dikala kita sakit. Prinsipnya adalah: pertama: makanan yang kita makan adalah makanan yang mengandung zat gizi cukup sehingga tubuh memiliki tenaga untuk menyembuhkan dirinya. Kedua, makanan tersebut tidak boleh menambah beban kerja bagian tubuh yang sakit. Ketiga, jenis dan jumlahnya harus diatur.

Makanan sebagai obat, biasanya dikenal dengan istilah diet. Diet adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dan biasanya dilakukan atas petunjuk dokter atau konsultan gizi. Kebanyakan orang memahami kata diet hanya sebatas pada bagaimana menurunkan berat badan tubuh atau agar tubuh langsing, padahal itu salah. Setiap penyakit pasti ada dietnya, misalnya, diet rendah garam, diet energi tinggi protein tinggi, diet serat tinggi, diet penyakit hati, diet sisa rendah, dll.

Di zaman yang memanfaatkan teknologi canggih seperti sekarang, polusi penyebab radikal bebas sangat rentan kita jumpai. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, dari menarik nafas sampai memasukan makanan ke dalam mulut. Tidak heran jika kita sering menemui orang yang mengalami penyakit serius seperti kanker, diabetes, dan infeksi lainnya meski masih di usia muda. Kemajuan dunia kedokteran memang memberikan alternatif obat berbagai penyakit tersebut. Begitu juga dengan pengetahuan mengenai dunia herbal yang mengkasi kandungan antioksidan dalam makanan.

Salah satu senyawa yang hangat dibicarakan ilmu pengetahuan modern adalah antioksidan. Antioksidan adalah zat dalam makanan/minuman yang mampu menetralisis radikal bebas sehingga tidak mengganggu sel dalam tubuh kita. Pada dasarnya gangguan kesehatan fisik pada tubuh manusia disebabkan oleh kerusakan sel. Kerusakan sel tersebut bisa terjadi oleh infeksi ataupun bukan infeksi. Infeksi atau bukan infeksi ini kemungkinan disebabkan oleh paparan radikal bebas.

Selain berperan mencegah berbagai penyakit, antioksidan juga bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Beberapa macam zat aktif antioksidan bisa menghentikan perkembangan penyakit dan akhirnya menyembuhkannya. Cara kerja antioksidan adalah memperbaiki fungsi biologis tubuh. Berbeda dengan cara kerja obat-obatan yang dapat menyembuhkan penyakit target secara spontan. Efek penyembuhan oleh antioksidan tentu lebih lama jika dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan kimia. Namun keunggulan antioksidan adalah memberikan efek penyembuhan yang lebih luas. Jika obat hanya menghentikan gejala penyakit yang dirasakan penderita, antioksidan dapat menghilangkan sumber gejala sampai ke akar-akarnya.

Bagaimanapun juga kita tidak tahu jenis radikal bebas apa yang menyerang tubuh kita. Sehingga kita juga tidak tahu jenis antioksidan yang tepat dalam menangani radikal bebas tersebut. Kita perlu mengkonsumsi makanan alami yang mengandung antioksidan unggul dengan bervariasi. Setiap makanan memiliki komponen aktif antioksidan yang berbeda. Memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi sama halnya dengan memvariasikan asupan antioksidan yang masuk ke dalam tubuh. Perbanyaklah mencari informasi makanan apa saja yang unggul kandungan antioksidannya. Biasanya sumber antioksidan alami berasal dari buah dan sayur.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *