Raja Ampat,beritalima.com-Kepala Perwakilan PT.Portal Engineering Perkasa Makarios Rudyo Musanto yang juga sebagai Konsultan dalam pembangunan Bandar Udara Marinda Waisai Raja Ampat dalam keterangan persnya mengatakan,Bandara Marinda Waisai Raja Ampat saat ini memiliki panjang landasan 1400 meter,sebentar lagi pesawat sekelas ATR 42 atau 72 sudah bisa mendarat tinggal menunggu penambahan panjang landasan pacu pesawat,dan itu sudah cukup untuk saat ini sampai beberapa puluh tahun kedepan,estimasinya tahun depan (2017) sudah di kontruksi dan kemungkinan besar akan selesai.
‘‘karena study saya tidak sampai keperencanaan detail,sehingga saya tidak bisa jawab untuk estimasi besarnya anggaran terkait pembangunan Bandar Udara Marinda Raja Ampat sampai dengan selesai,namun dari tahun 2007 hingga sampai saat ini (2016),pembangunan Bandar Udara Marinda telah menelan biaya sebesar Rp,60 milyar untuk kondisi Bandara Marinda saat ini sekitar 50% lebih’’,ungkap Musanto nama pendek konsultan Bandar Udara Marinda saat dikonfirmasi sejumlah awak media usai melaksanakan pertemuan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat di Distrik Kota Waisai ibukota Kabupaten Raja Ampat bertempat di aula ruang rapat lantai bawah kantor Bupati Raja Ampat,Selasa (20/09/2016).
Musanto menambahkan,Bandara Marinda saat ini masih kekurangan fasilitas sisi darat,seperti terminal serta bangunan-bangunan teknis lainnya dan itu tidak mahal,untuk panjang landasan agar pesawat jenis ATR bisa mendarat di Bandar Udara Marinda panjang landasannya harus 1800 meter,estimasinya 2017 Bandara Marinda sudah rampung dibangun.(Zainal)
