Makhfudi, SP, MM: Profesi Dosen Panggilan Nurani Membagi Pengetahuan

  • Whatsapp

Kehadiran di Manado sejak tahun 2000, bagi Ketua Pusat Karier STIE Sulut Manado, Makhfudi, SP, MM, menjadi perantau dengan berbisnis asesoris perhiasan.

Fokus pada bisnis itu, karena pola dan gaya hidup di Manado yang glamour membutuhkan pernik-pernik perhiasan melengkapi panampilan setiap saat.

Pria kelahiran Lamongan 1980 ini, sebelum merantau ke Negeri Nyiur Melambai sebutan lain Manado, sempat menyelesaikan studi S1 Filsafat di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel Surabaya 2000. Usai meraih gelar sarjana memilih Manado lokasi tempat berusaha.

Selama menekuni bisnisnya, masih sempat lanjut kuliah lagi 2006 S1 Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi dan meraih gelar Sarjana Pertanian (SP) 2009.

Sepuluh tahun menjalani bisnisnya, sejak 2010, datang tawaran masuk kampus membagi pengetahuan dan keterampilan dengan menjadi seorang dosen di Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU) Manado.

Tawaran itu diterima sebagai wadah melakukan transper ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa. Profesi dosen sekaligus memenuhi panggilan nurani untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa, katanya.

Selama jadi dosen pernah diberi amanah menjadi Ketua Prodi Manajemen UTSU, penyusun borang serta pengelola jurnal ilmiah UTSU. Pada kampus pertama di UTSU ini, dia menjalani profesinya 2010-2016. Kemudian pindah kampus ke STIE Sulut sejak 2016 sampai hari ini, tandasnya.

Jenjang magister S2 dirampungkan di Universitas Teknologi Surabaya (UTS) 2013. Saat ini sedang menyelesaikan studi S3 Manajemen PPs-Universitas Sam Ratulangi angkatan 2014.

Profesi dosen pula mengantar dirinya lolos tes menjadi peserta Lemhanas Reguler Angkatan 55 tahun 2016, selama 9 bulan masa pendidikan. Saat di Lemhanas berjumpa dan berinteraksi dari berbagai kalangan, militer, birokrasi dan profesi lainnya.

Selama masa pendidikan di Lemhanas sempat melakukan kunjungan lapangan ke Asia dan Eropa termasuk ke negara, Vietnam, Laos, Kamboja, Birma serta ke Inggeris. Ikut Lemhanas memberi cukup banyak wawasan, pengetahuan relasi dan manajemen kepemimpinan, tandas peraih sertifikasi dosen sejak 2017 ini. (yahya)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *