MADIUN, beritalima.com- Penerangan jalan umum (PJU) merupakan hal penting. Terutama untuk jalan dengan lalu lintas padat kendaraan seperti di Kota Madiun. Kurangnya PJU bisa memicu kecelakaan. Pemkot Madiun menambah ratusan titik PJU baru di tahun ini.
‘’Total ada 392 titik baru tahun ini. Pemasangan sudah jalan 75 persen,’’ kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto.
Titik pemasangan menyebar. Pihaknya sengaja memprioritaskan titik vital. Mulai jalur padat, tikungan hingga, jalur rawan kecelakaan. PJU, kata dia, sejatinya sudah menyeluruh. Namun, butuh penambahan disejumlah titik. Proyek PJU bakal terus dilakukan setiap tahun. Sebab, jumlah yang ada saat ini masih dirasa kurang. Baru menyentuh 30 persen dari jumlah ideal. Apalagi, keberadaan PJU memberikan banyak manfaat. Bukan hanya soal kenyamanan saat berkendara. Namun, juga dapat meminimalkan kejadian kecelakaan.
‘’Ini merupakan salah satu program prioritas. Makanya terus kami genjot pelaksanaannya,’’ ujarnya sembari menyebut barang bahan seringkali terlambat.
Pihaknya menganggarkan Rp 2,4 miliar untuk pemasangan PJU tahun ini. Itu sudah termasuk penambahan di APBD perubahan. Anggaran satu titik PJU mencapai Rp 5 juta. Mulai tiang dan lampunya. Pun, lampu yang digunakan sudah hemat energi atau LED. Lampu ini dinilai lebih efisien. Pun, jauh lebih terang. Hanya, harganya memang lebih mahal dibanding dengan lampu mercury. Ke depan PJU di Kota Madiun bakal menggunakan lampu hemat energi.
‘’Prinsip kami mengupayakan penerangan jalan umum secara maksimal namun juga menekan pengeluaran untuk biaya listriknya. Makanya kami mengupayakan efisiensi. Salah satunya dengan penggunaan lampu hemat energi,’’ pungkasnya. (madiuntoday).
Ket Foto: Soeko Dwi H (Foto: Dibyo/beritalima.com)