Maksimalkan Pembelajaran Daring, Disdik Sampang Berikan Voucher Gratis Bagi Siswa

  • Whatsapp

SAMPANG, BeritaLima.com – Untuk meringankan beban masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Dalam Jaringan (DARING), Dinas Pendidikan (DISDIK) Kabupaten Sampang berencana untuk memberikan voucher gratis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Nor Alam mengatakan, hal itu dilakukan untuk meringankan sekaligus memaksimalkan kegiatan pembelajaran yang hingga saat ini masih dilakukan secara Daring meskipun sebagian sudah melaksanakan secara tatap muka.

“Sistem pembelajaran untuk saat ini masih dilakukan secara bergantian, artinya dari setiap kelas kita ambil 50% jika hari ini masuk sekolah besoknya belajar dari rumah atau Daring,” Katanya saat ditemui BeritaLima.com di ruangannya, Rabu (9/9/2020).

Kendati demikian untuk pelaksanaannya dilakukan setelah selesainya proses perencanaan untuk menentukan jumlah serta prioritas lembaga yang akan menerima agar nantinya bantuan tersebut benar-benar maksimal dan tepat sasaran.

“Saat ini masih tahap awal, sehingga untuk pelaksanaannya masih menunggu selesainya proses perencanaan, kita ingin program ini benar-benar maksimal dan tepat sasaran sehingga nantinya manfaatnya dapat di rasakan oleh siswa,” Jelasnya.

Menurutnya, Disdik bekerjasama dengan pihak Telkomsel akan memberikan voucher gratis bagi siswa dengan kuota sebesar 10GB per-bulan yang akan di prioritaskan di wilayah kota dan Kecamatan yang masuk daerah perkotaan.

“Yang jelas untuk daerah kota kita rencanakan untuk semua lembaga, namun untuk kecamatan kita ambil sebagian wilayah perkotaannya saja dengan pertimbangan daerah kota secraa ekonomi maupun jaringan lebih memadai,” Imbuhnya.

Untuk teknis pelaksanaannya saat ini masih koordinasi awal karena program ini dari pusat, sedangkan untuk penerapannya kita pasrahkan ke lembaga, artinya lembaga nantinya yang akan mengatur siapa saja yang berhak menerima dari siswa didik.

“Nanti lembaga pendidikan itu sendiri yang mengatur siapa saja siswa yang memiliki HP Android, mereka yang tau ada berapa siswa yang berhak menerima dari setiap kelas, jika satu kelas ada 32 siswa namun yang punya Hp android hanya 10 tentunya yang 10 siswa yang dapat voucher,” Tandasnya. (FA)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait