Cindi Maria Elam (17) pelajar disalah satu sekolah yang ada di Berau ini enggan untuk bersekolah sejak Senin lalu hingga saat ini, bahkan Elam sapaan akrabnya enggan untuk bertemu dengan siapa pun, “dia mulai senin sudah tidak mau pergi kesekolah,” ujar Ida pada media ini Jum’at(3/6).
Ida yang merupakan ibu Elam mengaku tidak tahu harus berbuat apa, setiap bangun pagi ia melihat anaknya menangis dan memeluk sepatu serta baju sekolahnya.
“Menangis hati saya jika melihat anak saya harus seperti itu setiap pagi, kadang dia bertanya kepada saya, Mah kapan kita pulang,” ujar Ida tak kuasa menahan air matanya.
Orang tua Elam yang tidak mampu mengatakan bahwa, sampai kapan kami akan kesusahan membangun rumah kami kembali, uang dari mana.
“Saya bingung apa yang harus saya perbuat untuk membujuknya kembali kesekolah, saya tidak mau masa depannya rusak hanya karena malu rumahnya terkena gusur, dia itu trouma melihat rumahnya di hancurkan,” tambah Ida.
Saat ini dia sedang pergi dengan temannya, saya berharapa semoga saja dengan dia pergi dengan temannya bisa menghilangkan rasa trauma dan luka di hatinya.
“Tadi pagi dia dibujuk temannya, akhirnya dia mau jalan, saya ijinkan saja, semoga dengan dia bertemu temannya lagi, dia mau kembali bersekolah,” ujarnya lagi.
Elam yang kini duduk di kelas XI salah satu sekolah diBerau tentu menjadi harapan orang tuanya untuk menjadi anak yang berprestasi,“saya akan berusaha membujuk dia apapun caranya, agar di kembali kesekolah, Saya tidak mau masa depannya rusak hanya karena tidak memiliki rumah, semoga saja mentalnya kembali seperti dulu, saya kangen semangatnya Elam yang dulu apabila hendak pergi kesekolah,” tutupnya. (tim)