BANJARNEGARA – Kolaborasi keduanya adalah kunci utama berbagai sasaran fisik TMMD Reguler 102 Banjarnegara akan rampung sebelum TMMD ditutup 8 Agustus 2018 nanti.
Kolaborasi dimaksud adalah kolaborasi antara manusia dengan mesin concrete mixer. Alat berat membantu TNI dan warga, termasuk alat peralatan konvensional seperti cangkul, sekop, linggis maupun gerobak sorong, semuanya akan menentukan keberhasilan target TMMD.
“Namanya mesin, jika tidak dikemudikan atau dipindahkan ya diam saja,” kelakar Sertu Sudarno, anggota Satgas TMMD dari Kodim 0704 Banjarnegara, yang terlibat memindahkan concrete mixer atau molen bersama Kisno (41) petani Dusun Karanggondang Rt. 1 Rw. 4 Desa Pasegeran bersama warga lainnya menuju titik rabat beton selanjutnya. Progres rabat beton sepanjang 1.170 meter sudah mencapai 81 %. Minggu (22/7/18).
Selain bantuan alat berat, yang lebih penting lagi adalah faktor semangat dari warga dan Satgas itu sendiri. Semangat mengabdi, ikhlas membantu kesulitan sesama, yang dilandasi bekerja adalah ibadah, yang akan membuat semua pembangunan di Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum akan selesai sesuai target.
Tidak hanya tergantung dengan operator alat berat dari Dinas PU saja, TNI juga mempunyai sopir alat berat, Satgas TMMD yang diberangkatkan ke Pasegeran rata-rata mampu mengoperasionalkan molen tersebut. Sehingga dengan banyaknya nahkoda molen, alat tersebut dapat full time bekerja, dengan tidak mengesampingkan peranan dan upaya warga Pasegeran itu sendiri.(pen-0704)