Oleh :
DR.dr.Robert Arjuna FEAS *
Suatu hari saya melintadi kamar bedah mendengarbu Sutinah sedang dioperasi kandung empedu orang dibius dan mengangkat kanfung empedu tanpa membela kulit perut si pasien badan bu Sutinah 104 kg memiliki kolesterol dan
Trigliserida sdlalu tinggi,gejala batu empedu badan suka mual tak miliki nafsu makan, sakit di ulu hati, memiliki Diabetes dan Hepercholetetolemia, deman dan dokter memutuskan harus operadi empedu agar penyakit hilang tak sampai 30 menit empedu bersamabatu udah diangkat .Jika ada yang belum familiar, getah empedu merupakan enzim pencernaan berwarna kuning kecoklatan –bahkan terkadang warnanya sedikit kehijauan- yang dihasilkan oleh liver. Empedu mengandung kolesterol, air, asam empedu, pigment bilirubin, dan garam empedu
Kantong Empedu adalah organ kecil yang terletak di area tengah perut, tepatnya di bawah hati. Meski bentuknya kecil namun fungsi empedu amat besar.Empedu memiliki peranan penting dalam sistem pencernaan dan sistem ekskresi manusia. Terutama untuk membantu penyerapan lemak dan membantu hati mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh. Empedu merupakan cairan berwarna hijau kekuningan yang mengandung pigmen bilirubin, biliverdin dan urobilin yang diproduksi dan disekresikan oleh organ hati untuk kemudian disalurkan ke dalam duodenum (usus dua belas jari).
Komposisi utama dari cairan empedu antara lain adalah
1. garam empedu,
2. air, kolesterol
3. lesitin.
4. kalium, natrium, klorin
5. Ion bikarbonat,
6. asam lemak,
Kantung empedu adalah kantung kecil yang berisi empedu, yaitu cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati untuk memecah dan mencerna lemak. Sedangkan batu empedu adalah benda kecil menyerupai batu yang ditemukan dalam kantung empedu. Dalam istilah medis, penyakit batu empedu disebut juga kolelitiasis atau cholelithiasis.
Kandung empedu merupakan bagian dari traktus biliaris. Kandung empedu terletak di rongga perut kita, tepatnya di perut sebelah kanan, di bawah liver. Fungsi utama kandung empedu adalah untuk menyimpan, mengentalkan, dan melepas getah empedu ke saluran pencernaan. Jika ada yang belum familiar, getah empedu merupakan enzim pencernaan berwarna kuning kecoklatan –bahkan terkadang warnanya sedikit kehijauan- yang dihasilkan oleh liver. Empedu mengandung kolesterol, air, asam empedu, pigment bilirubin, dan garam empedu. Empedu berperan untuk membantu proses pencernaan –terutama dalam pemecahan lemak-, membantu proses penyerapan vitamin yang larut pada lemak, mengeliminasi produk sisa pencernaan, dan membuang racun-racun yang ada pada tubuh.
Empedu mulai bekerja pada saat kita mengkonsumsi makanan berlemak. Saat lemak tersebut mencapai organ pencernaan, hormon kita memberikan sinyal ke kandung empedu untuk melepas empedu. Empedu pertama kali akan dilepas ke duodenum, di mana sebagian besar proses pencernaan berlangsung. Di duodenum, empedu melakukan perannya dalam proses pemecahan dan pencernaan lemak. Setelah proses mencerna makanan selesai, kandung empedu akan menjadi kosong dan kempes kembali.
Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras yang dapat terbentuk di kantung empedu. G Sementara itu, kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati. Kantung empedu menampung cairan pencernaan yang disebut empedu yang dilepaskan ke usus kecil.Ukuran batu empedu berkisar dari sekecil sebutir pasir hingga sebesar bola golf. Beberapa orang bisa memiliki hanya satu batu empedu, sementara yang lain mengembangkan banyak batu empedu pada saat yang bersamaan.
Orang yang mengalami gejala dari batu empedu biasanya memerlukan operasi pengangkatan kantong empedu. Batu empedu yang tidak menimbulkan tanda dan gejala biasanya tidak memerlukan pengobatan.
SIAPA YANG BERESIKO SAKIT EMPEDU
1. Perempuan.
2. Berusia 40 atau lebih tua.
3. Menjadi penduduk asli Amerika dan Hispanik asal Meksiko.
4. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.
5. Tidak banyak bergerak.
6. Sedang hamil.
7. Sering makan makanan tinggi kolesterol.
8. Sering makan makanan rendah serat.
9. Memiliki riwayat keluarga dengan batu empedu.
10. Mengidap diabetes.
11. Memiliki kelainan darah tertentu, seperti anemia sel sabit atau leukemia.
12. Menurunkan berat badan dengan sangat cepat.
13. Minum obat yang mengandung estrogen, seperti kontrasepsi oral atau obat terapi hormon.
14. Memiliki penyakit liver.
PERJALANAN PENYAKIT
Empedu mengandung terlalu banyak kolesterol. Biasanya, empedu mengandung cukup bahan kimia untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan oleh hati. Namun, jika hati mengeluarkan lebih banyak kolesterol daripada yang dapat dilarutkan oleh empedu, maka kelebihan kolesterol dapat membentuk kristal dan akhirnya menjadi batu.
Empedu mengandung terlalu banyak bilirubin. Bahan kimia ini diproduksi ketika tubuh memecah sel darah merah. Kondisi tertentu menyebabkan hati membuat terlalu banyak bilirubin, termasuk sirosis hati, infeksi saluran empedu, dan kelainan darah tertentu. Kelebihan bilirubin berkontribusi pada pembentukan batu empedu.
Kantung empedu tidak bisa dikosongkan dengan baik. Jika kantung empedu tidak mengosongkan sepenuhnya, empedu bisa menjadi sangat pekat, dan ini berkontribusi pada pembentukan batu empedu.
Selain itu, kamu harus tahu ada beberapa jenis batu empedu yang dapat terbentuk di kantung empedu, antara lain: Batu Empedu Kolesterol. Jenis batu empedu yang paling umum, yang disebut batu empedu kolesterol, sering tampak berwarna kuning. Batu empedu ini terutama terdiri dari kolesterol yang tidak larut, tetapi mungkin mengandung komponen lain.
GEJALA BATU EMPEDU
1. Sakit di bahu kanan.
2. Mual atau muntah.
3. Sakit punggung di antara tulang belikat.
4. Nyeri batu empedu dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.
5. Rasa sakit yang tiba-tiba dan meningkat dengan cepat di bagian kanan atas perut.
6. Rasa sakit yang tiba-tiba dan meningkat dengan cepat di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada.
Bila anda mengeluh keadaan demikian segera berobat kedokter :
1. Demam tinggi disertai menggigil.
2. Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice).
3. Sakit perut begitu hebat sehingga kamu tidak bisa duduk diam atau menemukan posisi yang nyaman.
DIAGNOSA PENUNJANG :
1. Pemeriksaan Fisik ; badan berwarna kuning
2. USG. Ultrasonografi menghasilkan gambar perut empedu mengandung batu.
3. CT-Scan Perut. Tes pencitraan ini mengambil gambar dari hati dan daerah perut.
4. Pemindaian Radionuklida Kandung Empedu. Pemindaian penting ini membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk diselesaikan. Seorang spesialis menyuntikkan zat radioaktif ke dalam pembuluh darah dan zat tersebut berjalan melalui darah ke hati dan kantong empedu. Pada pemindaian, dapat mengungkapkan bukti yang menunjukkan infeksi atau penyumbatan saluran empedu dari batu.
5. Tes Darah. Dokter juga mungkin meminta kamu menjalankan tes darah yang akan menghitung jumlah bilirubin dalam darah. Tes darah juga membantu menentukan seberapa baik fungsi hati.
KOMPLIKASI KANDUNG EMPEDU
1. Peradangan Kantong Empedu. Batu empedu yang tersangkut di leher kandung empedu dapat menyebabkan radang kandung empedu (kolesistitis). Kolesistitis dapat menyebabkan rasa sakit dan demam yang parah.
2. Penyumbatan Saluran Empedu. Batu empedu dapat memblokir tabung (saluran) di mana empedu mengalir dari kantong empedu atau hati ke usus kecil. Sakit parah, penyakit kuning dan infeksi saluran empedu dapat terjadi karena kondisi ini.
3. Kanker Kantung Empedu. Orang dengan riwayat batu empedu memiliki peningkatan risiko kanker kantung empedu. Meski begitu, kanker ini sangat jarang terjadi.
PENGOBATAN :
1. Pembedahan
Kolesistektomi, yang merupakan operasi untuk mengangkat kantung empedu. Karena kantung empedu bukanlah organ penting, kamu bisa hidup sehat tanpanya.Ada dua jenis kolesistektomi:
A. Kolesistektomi Laparoskopi
B. Kolesistektomi Terbuka.
2. Perawatan Non-Bedah
A. Terapi pelarutan oral biasanya mencakup penggunaan obat ursodiol dan chenodiol untuk memecah batu empedu. Obat-obatan ini mengandung asam empedu, yang bekerja untuk memecah batu. Perawatan ini paling cocok untuk memecah batu kolesterol isa dan bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk bisa bekerja sepenuhnya.
B. Litotripsi gelombang kejut adalah pilihan lain. Lithotripter adalah mesin yang menghasilkan gelombang kejut yang melewati seseorang. Gelombang kejut ini dapat memecah batu empedu menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.
C. Drainase perkutan kandung empedu melibatkan penempatan jarum steril ke dalam kantung empedu untuk menyedot (mengeluarkan) empedu. Sebuah tabung kemudian dimasukkan untuk membantu drainase tambahan. Prosedur ini biasanya bukan garis pertahanan pertama dan cenderung menjadi pilihan bagi individu yang mungkin tidak cocok untuk prosedur lain.
PENCEGAHAN
1. Tidak melewatkan waktu makan.
2. Menurunkan berat badan secara perlahan.
3. Makan lebih banyak makanan berserat tinggi.
4. Pertahankan berat badan yang sehat
TANPA KANDUNG EMPEDU BISA JADI APA?
Kandung empedu berperan dalam proses penyimpanan getah empedu. Kalau kandung empedu sudah diangkat, otomatis perjalanan getah empedu akan ‘terbypass’, langsung dari liver ke saluran pencernaan, tanpa ‘transit’ terlebih dahulu di kandung empedu. Walaupun demikian, tetap saja, yang namanya kehilangan organ pasti tetap ada efek sampingnya.
1. Tubuh kita akan mengalami gangguan pencernaan lemak, terutama pada beberapa waktu pertama setelah pengangkatan kandung empedu di mana tubuh kita belum beradaptasi. Gangguan pencernaan lemak ini juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, diare, atau bahkan konstipasi. Ji
2. Jika sebelumnya batu empedu juga terdapat di ductus biliaris, gangguan yang kita rasakan akan semakin bertambah berat karena obstruksi ductus biliaris yang tetap ada dan bahkan dapat menimbulkan infeksi dan kekuningan pada tubuh (jaundice).
Demikian sekilasinfo pengetahuan tentang masalah empedu, semoga bermanfaat,terimakasih.
RobertoNews 1418 《12.5.22 (20.05)》
• Praktisi Dokter & Penulis ilmu Kesehatan