Manfaatkan Lahan Kosong, Pemdes Samirplapan Gresik Sukses Rintis Budidaya Melon

  • Whatsapp

GRESIK,beritalima.com- Diawali dengan ide pemanfaatan lahan kosong, yang berlokasi di depan kantor Balai Desa Samirplapan. Pemerintah Desa (Pemdes) Samirplapan Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik sukses membudidayakan melon jenis premium.

Berbekal lahan seluas 420 meter persegi, Pemdes Samirplapan mencoba merintis pembangunan kebun mini tersebut pada pertengahan tahun 2023.

Awalnya, perangkat desa Samirplapan mengikuti bimbingan dan penyuluhan tentang budidadaya melon hidroponik media polybag dengan pemateri Ahmad Mujtabah (petani muda) asal Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.

Dari pengetahuan dasar tersebut, dan dengan pendampingan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Duduksampeyan Husni Mubarak. Pemdes Samirplapan BUMDes Sampan Jaya mulai merintis usaha budidaya melon ini.

Terdapat 800 batang pohon dengan 2 greenhouse ditanami melon jenis Rock Melon Ceria dan Kirani yang saat ini tengah dibudidayakan melalui sistem hidroponik substrat. Metode ini merupakan budidaya tanaman yang tidak memerlukan lahan yang subur.

Kepala Desa Samirplapan H. Ahmad Ja’far Shodiq, S.E melalui Sekretaris Desa Zazilatul Khikmiah mengatakan pilihan varietas melon ini selain tahan penyakit, buahnya besar sehingga dalam 1 pohon bisa berbuah 2 dengan berat masing-masing 1 s/d 2 kg per buahnya.

“Kita pilih yang jenis Rock Melon Ceria ini karena buahnya besar dan perawatannya mudah. Sehingga keuntungannya lebih besar,” ujar Zila, panggilan akrabnya, Senin (07/10/2024).

Sebelumnya, Pemerintah Desa Samirplapan membudidayakan melon jenis golden luna. Namun, perawatannya lebih sulit, kurang tahan terhadap penyakit dan berat buahnya kurang maksimal sehingga ingin mencoba varietas baru.

Kendala utama dalam budidaya melon ini adalah hama bernama kutu kebul/kutu putih (bemisia tabacci) yang selama ini dikenal sebagai musuh petani.

“Kalau hama lain, masih bisa diatasi dengan mudah. Tapi yang kutu kebul agak sulit mengatasinya,” ungkapnya.

Untuk sementara, penjualannya masih menyasar warga sekitar yang datang langsung memborong buah melon. Satu kilogram buah melon dijualnya dengan harga Rp 15.000.

“Masyarakat datang langsung untuk membeli,” tambahnya.

Namun kedepan, untuk penjualan melon akan bekerja sama dengan minimarket untuk menjadi salah satu supplier buah.

Hasil dari keuntungan penjualan melon ini setiap tahun nya akan dimasukkan ke kas desa sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes).(*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait