JAKARTA, Beritalima.com– Walau di tengah masa pandemi virus Corona (Covid-19), keanggotaan partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia terus menujukkan angka pertumbuhan pesat. Dengan dukungan teknologi digital, jumlah anggota Partai Gelora secara nasional sudah 250.000.
Karena itu, Sekjen Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik meminta kader serta fungsionaris memperkuat eksistensi partai di dunia digital. Itu diyakini menjadi jembatan pola hubungan komunikasi partai dengan masyarakat.
“Eksistensi personal dan partai di ranah digital berkesinambungan serta terogarinisir bisa menjadi jembatan komunikasi dengan masyarakat,” jelas Mahfuz dalam keterangan pers yang diterima media, Jumat (9/7).
Menurut politisi senior ini, kondisi pandemi Covid-19 saat ini memberikan keuntungan buat Gelora Indonesia melakukan komunikasi terus menerus secara digital dengan masyarakat.
“Pandemi Covid-19 yang tampaknya akan berkepanjangan, memberikan kesempatan buat kita melakukan komunikasi terus menerus secara digital,” kata Ketua Komisi I DPR RI 2009-2014 tersebut.
Karena itu, Mahfuz optimis Gelora Indonesia lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu dan Parliamentary Threshold (PT) Pemilu 2024.
Pada kesempatan serupa Endy Kurniawan
yang dipercaya menjadi Ketua bidang Rekrutmen Anggota Gelora Indonesia mengatakan, pertumbuhan anggota hingga 250.000 secara nasional terjadi karena anggota Gelora bergerak serentak secara masif melakukan perekrutan. “Terjadi mobilisasi baik secara teritorial maupun digital,” kata Endy.
Yang dilakukan Gelora Indonesia untuk rekrutmen anggota, menjalankan program Ajak Siapapun Bergabung (Asiab) Gelora. Dengan cara ini, siapa saja bisa menjadi jurubicara dan daya tarik untuk partai.
“Hampir 30.000 anggota baru yang terekrut dengan program ini. Lebih sembilan ratusan anggota mengajak masyarakat secara digital dan teritorial,” jelas Endy.
Namun, Endy mengakui, banyak keterbatasan dalam pandemi, rekrutmen anggota tidak boleh berhenti. Rekrutmen bisa dengan memanfaatkan teknologi digital.
Selain itu, dalam melakukan perekrutan anggota, kata Endy, Gelora juga tidak hanya sekedar merekrut, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan simpatik dan empatik untuk menyemangati masyarakat dengan berbagai harapan. “Masyarakat perlu disemangati dengan berbagai harapan.”
Untuk memperkuat keterampilan di ranah digital, Gelora membekali secara khusus anggota dengan pelatihan dasar media digital, Sabtu lalu. Pelatihan ini dibuka Sekjen Partai Gelora Indonesia dan ditutup Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gelora Indonesia, Muhammad Anis Matta.
“Platform digital salah satu ranah kerja setiap kader Gelora. Gelora ingin hadir sebagai perawi masa depan Indonesia. “Kita datang dengan narasi besar menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia. Cita-cita yang bisa menjadi sumber nasionalisme baru kita. Dan, sejatinya mereka adalah perawi masa depan,” demikian Muhammad Anis Matta. (akhir)