TANJUNG PINANG (Kepri), beritaLima.com – Gubernur H. Isdianto mengajak umat Islam Kepri untuk memanfaatkan rumah-rumah tahfiz dan pesantren untuk membentuk generasi terbaik. Dengan pendidikan melalui pesantren dan rumah tahfiz, akan terus lahir insan-insan terbaik yang akan membawa Kepri semakin maju.
“Mari kita manfaatkan rumah tahfiz dan pesantren ini sebaik-baiknya. Untuk kebaikan kita dan generasi penerus kita. Untuk pendidikan agama anak anak kita agar menjadi generasi penerus yang islami,” kata Isdianto saat meresmikan Rumah Tahfiz dan Pesantren Tahfizul Quran Miftahul Ulum, di Tanjungbatu Kundur, Karimun, Sabtu (6/2).
Pada peresemian itu, Isdianto tampak didampingi Sekdaprov H. TS. Arif Fadillah dan sejumlah Kepala OPD Pemprov Kepri. Juga pengasuh rumah tahfiz dan pondok pesantren Miftahul Ulum.
Menurut Isdianto, melahirkan generasi terbaik dan islami menjadi peran semua pihak. Munculnya rumah-eumah tahfiz dan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah di Kepri merupakan pertanda baik. Apalagi banyak anak-anak Kepri yang ingin melanjutkan pendidikan di pesantren dan rumah tahfiz.
Karena itu, Isdianto mengatakan pihaknya selalu mendukung dan mendorong tumbuhnya rumah-rumah tahfiz dan pondok pesantren di Kepri. Untuk pembangunan pendidikan, Isdianto ingin merata tumbuh di Kepri yang terdiri dari ribuan pulau ini.
“Tentu untuk membangun itu perlu dukungan dan kekompakan masyarakat. Karena itu mari kita kompak, dalam membangun Kepri,” kata Isdianto.
Dalam pada itu, Sekdaprov H. TS. Arif Fadillah mengatakan, pemerataan pembangunan selalu menjadi poin penting dan utama yang dilakukan Pemprov Kepri. Karena pihaknya ingin semua daerah tumbuh dan terjadi peningkatan kesejahteraan. Termasuk meratanya pembangunan pendidikan.
“Sangat penting bagi kita orang tua untuk terus memberi pendidikan agama pada anak-anak agar tumbuh menjadi generasi terbaik,” kata Arif.
Pengasuh Yayasan Miftahul Ulum Pusat, Abdullah berterima kasih dengan kehadiran Gubernur Isdianto dan jajarannya. Dukungan itu menambah semangat mereka untuk terus berdakwah.
“Semoga amal baik ini menjadi selalu amal jariyah,” kata Abdullah. (***)
