Mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin Borong Dukungan 8 Parpol

  • Whatsapp
Calon walikota Surabaya Irjend polisi Drs Machfud Arifin SH mendapatkan dukungan 8 parpol

SURABAYA, Beritalima.com | Bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin kembali mendapatkan dukungan partai politik untuk maju pada Pilkada Surabaya 2020.

Senin (6/7/2020) malam, giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan surat rekomendasi kepada mantan Kapolda Jawa Timur itu untuk merebut kursi wali kota Surabaya yang akan ditinggalkan Tri Rismaharini.

Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan, membenarkan partainya memberikan rekomendasi kepada Machfud.

Rekomendasi itu sudah melalui prosedur partai serta komunikasi secara politik dan atas saran ulama.

“Setelah melalui prosedur partai, komunikasi politik serta analisa dinamika politik yang berkembang, PKS memberikan rekomendasi kepada Pak Machfud Arifin,” kata Irwan.

PKS juga menyodorkan dua nama dari kader PKS kepada Machfud yang bisa dipilih menjadi bakal calon wakil wali kota Surabaya, yakni Ahmad Suyanto dan Reni Astuti.

Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud Arifin, Imam Syafii menjelaskan, banyaknya partai politik yang ingin bergabung mendukung Machfud menunjukkan bahwa semua elemen partai politik di Surabaya menginginkan perubahan yang tidak biasa-biasa saja di Surabaya.

“Partai melihat sosok Machfud Arifin yang dinilai bisa merealisasikan harapan perubahan tersebut,” katanya.

Meski sudah mendapatkan dukungan delapan parpol, pihaknya tidak menutup pintu dukungan dari partai lain.

“Yang pasti setelah mendapat dukungan 10 kursi sebagai syarat mendaftar calon wali kota, kami cenderung pasif menggalang dukungan partai. Tapi jika masih ada yang bersedia gabung, kami dipersilakan,” jelasnya.

PKS adalah partai ke-8 yang memberikan rekomendasi kepada Machfud.

Tujuh partai lainnya, yakni PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra.

Dengan demikian masih sisa dua partai yang belum menentukan dukungan politik di Pilkada Surabaya 2020, yakni PSI dan PDI-P.

PSI masih disibukkan dengan proses penjaringan calon wali kota. Sedangkan PDI-P dipastikan akan mengusung pasangan calon sendiri.

Ini karena dengan kekuatan kursi di parlemen memungkinkan PDI-P Surabaya untuk mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota tanpa koalisi.

Namun hingga saat ini PDI-P belum menurunkan rekomendasi pasangan calon yang dimaksud.

Dalam proses penjaringan, ada 18 nama yang mendaftar untuk mendapatkan rekomendasi dari PDI-P. (yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait