Mantan Sopir Jadikan Pacitan Kabupaten Peduli BPJS Ketenagakerjaan

  • Whatsapp
Bupati Pacitan, Indartato, menunjukan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan miliknya, disamping Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Indra Gunawan.

PACITAN, beritalima.com – Pacitan Kabupaten Peduli BPJS Ketenagakerjaan. Predikat ini akan dicanangkan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, 27 April 2017 mendatang.

Pacitan kabupaten pertama penyandang gelar ini. Anugrah ini lantaran Bupati Pacitan sangat peduli atas perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan pada masyarakat Pacitan.

Kepedulian Bupati Pacitan, Indartato, tidak hanya sebatas pernyataan yang sering dilontarkan, dan sosialisasi yang kerap disampaikan, tapi juga dengan berbagai tindakan. Dia tak segan-segan ke rumah warga untuk menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan, walau jauh dan kondisi hujan sekalipun.

Catatan Humas Pemkab Pacitan menyebutkan, pada tahun 2014 telah mengeluarkan persyaratan bagi perusahaan yang mengurus surat ijin baru maupun perpanjangan untuk mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan.

Juga, dikeluarkannya Perbup No.1 Tahun 2017 tentang tata cara pengenaan sanksi tidak mendapat pelayanan publik tertentu dalam program BPJS Ketenagakerjaan dengan mengacu PP No.86 Tahun 2013 tentang pengenaan sanksi administrasi pada pemberi kerja.

Disampaikan pula, Bupati Indartato juga telah memberikan sosialisasi dengan sasaran perlindungan tenaga kerja non PNS dan perangkat desa, disamping mengeluarkan surat edaran untuk perlindungan tenaga kerja di sektor konstruksi.

Dan yang terbaru, Bupati Indartato telah menginisiasi kepesertaan perangkat desa dan pegawai honorer se-Kabupaten Pacitan, disamping menyetujui kerjasama semua faskes yang ada di Pacitan, yakni rumah sakit dan puskesmas-puskesmas sebagai trauma center BPJS Ketenagakerjaan.

Ditemui di sela kesibukannya menerima banyak tamu di kantornya, Bupati Indartato menuturkan, dirinya sangat berharap semua warga Pacitan yang bekerja segera daftar BPJS Ketenagakerjaan. Karena, jaminan sosial ini iurannya cukup murah, tapi manfaatnya besar.

Diungkapkan, dirinya ikut berupaya maksimal mensukseskan program BPJS Ketenagakerjaan, tak lepas dari riwayat hidupnya yang pernah pas-pasan. Dalam kondisi pas-pasan dan tidak terlindungi jaminan sosial, tentu akan sengsara ketika mengalami musibah.

“Karena itu saya berusaha sebisa mungkin agar semua pekerja terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan,” kata pria yang pernah jadi sopir bupati ini.

Ditanya mengenai kepeduliannya terhadap pekerja informal, Indartato mengaku pernah memberikan hal yang sama pada para nelayan. Lain dari itu, dalam setiap kesempatan bertemu dengan para pekerja mandiri, dia selalu menghimbau pada mereka untuk segera melindungi diri dengan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Kantor Cabang Perintis (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Indra Gunawan, membenarkan, atas inisiasi Bupati Indartato, Pemkab Pacitan telah mendaftarkan seluruh perangkat desa dan pegawai honorer se-Kabupaten Pacitan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Dikatakan, dari 166 desa dan 5 kelurahan di 12 kecamatan se-Kabupaten Pacitan, terdata sekitar 2.100 perangkat desa, ditambah tenaga honorer seluruh SKPD kurang lebih 1.600 pegawai.

Mereka akan menambah angka kepesertaan sektor formal atau penerima upah (PU) di BPJS Ketenagakerjaan KCP Pacitan, yang saat ini tercatat 616 perusahaan dengan 8.386 tenaga kerja aktif, dan 503 pekerja informal (BPU), serta 1.375 jasa konstruksi.

Indra mengungkapkan, kepedulian Bupati Indartato atas perlindungan sosial masyarakat Pacitan memang cukup tinggi dan nyata. Karena itu, Indra sangat setuju bila Pacitan ditetapkan menjadi Kabupaten Peduli BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur, Abdul Cholik, memastikan Pacitan sebagai Kabupaten Peduli BPJS Ketenagakerjaan. Predikat itu akan dicanangkan Dirut BPJS Ketenagakerjaan pada 27 April 2017 mendatang.

Disebutkan, kriteria Kabupaten Peduli BPJS Ketenagakerjaan adalah bila bupatinya mensuport segala hal terkait BPJS Ketenagakerjaan, mendaftarkan seluruh perangkat desa sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, mendorong semua fasilitas kesehatan di daerahnya sebagai Rumah Sakit Trauma Center (RSTC), dan mendukung aktif penyerahanan santunan kematian kepada ahli waris peserta.

Menurut Cholik, Bupati Pacitan telah memenuhi semua kriteria itu. Dia berharap pimpinan daerah yang lain memiliki kepedulian seperti Bupati Pacitan. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *