Surabaya, beritalima.com | Organisasi Sahabat Mahfud Korwil Jawa Timur kemarin menggelar kegiatan Bedah Buku “Intoleransi dan Radikalisme, Kuda Troya Politik dan Agama” karya Islah Bahrawi di Hotel Wyndham Surabaya.
Kegiatan yang dilaksanakan secara Hybrid tersebut dipandu oleh Komisioner Bawaslu Kabupaten Sidoarjo Jamil. Hadir sebagai Nara Sumber, Guru Besar UINSA yang juga mantan Sekjen Kemenag RI Nur Syam, Kasubdit Kontra Narasi Densus 88 AKBP Mayndra Adi Wardana serta Islah Bahrawi, Pengamat Radikalisme lulusan dan Terorisme lulusan Berkeley California Amerika Serikat, sekaligus penulis buku Intoleransi dan Radikalisme Kuda Troya Politik dan Agama.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kornas Sahabat Mahfud Imam Marsudi, Korwil Sahabat Mahfud Jatim Firman Syah Ali serta Korda Sahabat Mahfud Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Menkopolhukam RI Mahfud MD sebagai Ketua Dewan Pembina Organisasi Sahabat Mahfud hadir sebagai Keynote Speaker. Dalam Keynote Speechnya, Mahfud MD menjelaskan bahwa Intoleransi dan Radikalisme berasal dari perasaan benar sendiri, sedangkan orang lain salah. Siapapun yang tidak sefaham dengan dirinya dianggap kafir dan munafik. Maka kita harus menghindarkan diri dari sifat merasa benar sendiri atau merasa paling benar agar tidak berkembang menjadi jiwa intoleran dan radikal.
Dalam sesi tanya jawab tiba-tiba muncul mantan teroris Abu Fida. Dia yang hadir sebagai anggota Sahabat Mahfud Korda Surabaya akhirnya didapuk sebagai salah satu nara sumber bedah buku. Abu Fida menyatakan bahwa pintu masuk kita menjadi penjahat, itu sekaligus merupakan pintu keluar. Mantan narapidana ini mengaku jadi teroris gara-gara bahan bacaan dan berhasil kembali ke jalan islam yang benar juga gara-gara bahan bacaan. Pria yang sealmamater dengan KH Said Aqil Siradj di Universitas Ummul Quro Mekkah ini menyadarkan para hadirin bahwa orang menjadi teroris itu bukan karena lemah literasi tapi karena salah bahan literasi.
Sebanyak 70 buah buku diberikan kepada Menkopolhukam RI Mahfud MD, Kornas Sahabat Mahfud Imam Marsudi, Korwil Sahabat Mahfud Jatim Firman Syah Ali, para nara sumber, moderator dan seluruh peserta, serta ditandatangani langsung oleh Islah Bahrawi selaku penulis.