Sumbawa Barat NTB, beritalima.com _ Setelah sukses mendapat penghargaan menjadi satu-satunya Kabupaten di luar pulau Jawa dan menjadi bagian dari 13 daerah di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF), kini Kabupaten Sumbawa Barat akan berusaha mewujudkan empat pilar lainnya untuk mewujudkan misi nya menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang menerapkan Sanitasi Total Berbasis masyarakat (STBM).
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H W Musyafirin, M.M., pada Apel Syukur ke-2 tahun 2019, Rabu (20/2) menjelaskan, untuk mewujudkan KSB sebagai daerah STBM harus memenuhi lima pilar yaitu bebas buang air besar sembarangan, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan air limbah rumah tangga.
“Alhamdulillah pilar pertama yaitu ODF yang sangat berat sudah kita wujudkan, tugas kita semua ASN, kepala desa, lurah, camat dan seluruh stake holder serta masyarakat untuk melaksanakan dan mengkampanyekan empat pilar lainnya tersebut.” Kata Bupati.
Kegiatan serentak STBM di KSB akan dilaksanakan di seluruh pelosok desa di KSB pada tanggal 26 Februari 2019 mendatang. “Saya berharap ini kita harus bicarakan agar STBM ini menjadi salah satu program KSB kebetulan ini sesuai dengan program yang dicanangkan pemerintah Pusat”. Kata Bupati.
Diungkapkan Bupati, bahwa kemarin Bupati menerima surat dari Kementrian Kehutanan yang kemudian dikuatkan lagi dengan surat dari Menteri Dalam Negeri untuk melaksanakan gerakan sanitasi serentak di seluruh indonesia. Gerakan hidup bersih dan sehat yang termasuk di dalamnya adalah bagian dari STBM telah dilaunching oleh Bupati pada gelaran Refleksi 3 tahun KSB beberapa hari lalu.
“STBM ini belum ada satupun daerah yang mampu mencapainya, padahal sebetulnya ini mudah.” Kata Bupati.
Bupati berharap semua pihak dapat mengerahkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai STBM, “Semua kita arahkan ke STBM ini, apakah itu ABPD, masing-masing satuan kerja perangkat daerah atau bersumber dari APBDes mari kita fokus bersama-sama.” Kata Bupati.
STBM ini sangat bermanfaat bagi lingkungan dan keluarga karena ini adalah bentuk gerakan bersama-sama, lingkungan sehat otomatis akan lebih menggerakan masyarakat dan menggiring masyarakat untuk menjadi masyarakat yang sejahtera.
“Mari kita sama-sama ikhtiar dan berniat untuk bersama-sama mewujudkan dan sukseskan pencapaian seluruh pilar STBM ini”. Ajak Bupati.
Untuk mempercepat pencapaian STBM di KSB, Bupati meminta kepada pokmas, peliuk dan ASN pendamping yang terlibat langsung dalam pembangunan rehab rekon di desa agar sekaligus menjadi pendamping atau leader terdepan mensosialisasikan dan memimpin masyarakat untuk melakukan gerakan STBM tersebut dari tanggal 26 Februari hingga tanggal 20 Maret 2019.(B5.Rozak)