Oleh:
DR.dr.Robert Arjuna FEAS *
Dewasa ini nama vaksin cendrong kedengaran dimana mana. Di era pandemi kita mendapat 2 kali vaksin antivirus ada yang bernama Sinovac,vaksin Sinopharm,Astrazenics, Moderna bahkan ada jenis vaksin yang dikeluarkan WHO untuk mencegah luas penyebaran virus omicron ini, Kita juga sering kedengaran vaksin MMR,POLIO,TBC dan ada jenis vaksin
Anti kanker serviks rahim yang lagi populer dipakai oleh kaum wanita bernama vaksin HPV.Penyakit kanker serviks kembali ramai dibicarakan. Meskipun telah ada sejak lama, masyarakat seolah kembali diingatkan mengenai bahaya kanker serviks yang bisa merenggut nyawa, seperti yang terjadi pada selebriti tanah air Julia Perez. Padahal, kanker serviks bisa dicegah sedini mungkin.
Kanker Serviks (Leher Rahim) menyerang wanita pada usia reproduksi yaitu pada rentang waktu saat pertama kali menstruasi sampai akhirnya manepouse. Kanker Leher Rahim Merupakan pertumbuhan sel serviks yang abnormal dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Keparahan kanker ini dinyatakan dalam stadium I – IV dan meingkat secara perlahan. Kanker Leher Rahim menyerang wanita pada usia reproduksi yaitu pada rentang waktu saat pertama kali menstruasi sampai akhirnya manepouse. Kanker Serviks (leher rahim) Merupakan pertumbuhan sel serviks yang abnormal dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya . Keparahan kanker serviks dinyatakan dalam stadium I – IV dan meingkat secara perlahan.
PENYEBAB HUMAN PAPILOVIRUS
Penyebab utama adalah infeksi Human Papilomavirus (HPV) yang menular melalui hubungan seksual. Infeksi HPV biasa terjadi dan dapat diatasi dengan sendirinya oleh tubuh. Akan tetapi, terdapat jenis HPV risiko tinggi yang dapat menetap dan menyebabkan kanker.
Apa Tanda dan Gejala Kanker Serviks?
Kanker serviks tahap awal tidak memunculkan tanda dan gejala. Ketika sel kanker mulai menyerang jaringan di sekitarnya akan muncul tanda dan gejala sebagai berikut:
1. Perdarahan vagina yang abnormal.
2. Keputihan yang abnormal.
3. Nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan seksual
TEST LABORATORIUM PENUNJANG:
1. Pap Smear
2. Tes HPV
3. Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Vaksin HPV terdiri dari 3 jenis yaitu
1. Bivalent (Cervarix) : melawan HPV tipe 16 dan 18
2. Quadrivalent (Gardasil) : melawan HPV tipe 6,11,16, dan 18*
3. 9-valent vaccine (Gardasil 9) : melawan HPV tipe 6,11,16,18, 31, 33, 45, 52, dan 58**
Vaksin HPV dapar mulai diberikan pada usia 10 tahun. Jadwal pemberian vaksin adalah sebagai berikut :
1. Pada usia 9 sampai 14 tahun jumlah dosis yang diberikan sebanyak 2 dosis. sedangkan untuk jarak antar dosis diberikan pada 6 s/d 12 bulan (minimal 5 bulan) ) 0-6 s/d 12.Perlu diingat jika jarak antar dosis diberikan kurang dari 5 bulan, kama harus diberikan 1 dosis tambahan (dosis ke 3) dengan jarak minimal 3 bulan setelah dosiskedua dan minimal 5 bulan dari dosis pertama.
1. Pada usia lebih dari 15 tahun jumlah dosis yang diberikan sebanyak 3 dosis. Sedangkan untuk jarak antar dosis diberikan antara 1 s/d 2 bulan untuk vaksin pertama ke vaksin kedua (minimal 1 bulan). Sedangkan untuk vaksin yang kedua ke vaksin ketiga berjarak 4 bulan (minimal 3 bulan) 0-1 s/d 2-6
Individu dengan HIV positif sebaiknya menerima vaksin HPV 3 dosis (0 – 1 s/d 2 – 6) tanpa memandang usia.
TIPE HUMAN PAPILOVIRUS :
1. Tipe 16 dan 18 – Penyebab 70% kanker serviks, 90% kanker anus, dan signifikan menyebabkan kanker mulut, tenggorokan, vulva, vagina dan penis
2. Tipe 31, 33, 45, 52, 58 – Penyebab 20% kanker serviks
3. Tipe 6 dan 11 – Penyebab 90% kutil kelamin
RESIKO KANKER MULUT RAHIM :
1. Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
2. Kehamilan pertama di usia <17 tahun
3. Sistem imun lemah (karena HIV atau melakukan transplantasi organ)
4. Merokok
5. Terinfeksi bakteri Chlamydia
6. Hamil lebih dari tiga kali
7. Penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka panjang
8. Genetik
Salah satu pencegahan yang efektif dilakukan adalah dengan pemberian vaksin kanker serviks. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Lula Adilia mengatakan, kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang disebabkan oleh virus. Dengan begitu, tak seperti jenis kanker lain yang akar penyebabnya sulit dideteksi, penularan kanker serviks bisa diketahui bahkan bisa dicegah.Kanker serviks sebagian besar disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hubungan seksual, yaitu human papillomavirus (HPV). Vaksin kanker serviks merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan virus tersebut Infeksi HPV pada perempuan bisa menyebabkan pertumbuhan sel pada serviks yang abnormal. Pada sebagian orang, gangguan tersebut kemudian dapat berkembang menjadi kanker serviks
Demikian ulasan singkat kami mengenai vaksin kanker serviks, semoga bermanfaat.
RobertoNews 1139 《1.12.21(20.02)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan