TARAKAN – BERITA LIMA – KALTARA
Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di lingkungan pemkot. Selain lingkungan pemkot, sidak juga akan difokuskan pada kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kegiatan ini sebagai upaya memastikan tingkat disiplin PNS mengenai wajib masuk kerja setelah libur Lebaran.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Tarakan, Ir. Sofian Raga, M.Si usai memimpin jumpa pagi di Ruang Kenawai Balaikota. Menurutnya, PNS telah diberikan hak libur saat merayakan hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah selama sepekan. PNS sudah harus menjalankan kewajibanya masuk kerja, untuk melayani masyarakat.
“Habis ini akan ada sidak, kita bagi tugas dengan pak asisten dan pak sekda, nanti para asisten yang akan mengkoordinasi dinas–dinas yang berada di bawah kendalinya. Kita ceklah, apakah sudah banyak yang hadir atau belum, tetapi biasanya ada saja sih yang belum bisa hadir. Misalnya tidak kebagian tiket atau ada hal penting lainnya,” jelas Sofian.
Meskipun demikian, lanjut Sofian, pada prinsipnya semua aparatur dan pegawai yang berada di bawah koordinasinya sudah mengetahui hak dan kewajiban sebagai pelayan masyarakat. Sehingga, sudah seharusnya semua PNS hadir di hari pertama masuk kerja.
“Semua pegawai sudah tahu haknya, dia sudah jalankan libur sekarang kewajibanya masuk hari ini (kemarin) juga sudah pada tahu. Makanya pada jumpa pagi ini ruangan sudah penuh, meskipun sebelum libur panjang kemarin ada beberapa kepala SKPD yang mengajukan cuti. Tetapi kelihatanya mereka sudah mulai masuk kerja. Kalau tidak salah ada tiga orang,” bebernya.
Momen Ramadan dan Idul Fitri yang telah berlalu, diharapkan menjadi kawah candra dimuka atau tempat untuk menggembleng mental supaya lebih baik dalam bekerja. Apalagi tanggung jawab sebagai PNS yang merupakan pelayan masyarakat, sehingga setelah ini terjadi peningkatan pelayanan ke arah yang lebih prima.
“Waktu libur benar–benar dimanfaatkan dan pada masuk kerja juga sudah sesuai dengan waktunya. Jadi saya kira itu juga menjadi komitmen kita bahwasanya setelah bulan suci Ramadan kita ini banyaklah mendapatkan bekal, mendapatkan modal. Karena selama puasa kita menahan haus dan lapar,serta hawa nafsu dan lain sebagainya, tentu menjadi bekal kita untuk 11 bulan berikutnya. Mari kita bekerja lebih maksimal lagi sampai ketemu bulan Ramadan tahun depan,” ajaknya.
Selama satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa, tentunya karakter dan mental PNS akan dapat lebih baik, karena Ramadan merupakan momen untuk introspeksi diri. Jika telah dekat dengan Sang Maha Pencipta, tentunya sikap dan tindak tanduk manusia juga akan lebih baik. “Kita umat beragama, tentunya jika kita beriman dan bertakwa, akan berdampak pada kinerja kita yang baik,” pungkasnya. (****)