KUPANG, beritalima.com – Pasangan Bupati dan Wakil Kabupaten Bupati Ende periode 2019 – 2024, Marsel Petu – Djafar Achmad, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kupang periode 2019 – 2024, Corinus Masneno – Jerry Manafe serta Bupati Kabupaten Ngada periode 2016 – 2021, akan dilantik Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Minggu (7/4/2019), di Aula El Tari Jalan Polisi Militer Kupang.
“ Marsel bersama pak Djafar sudah memimpin Kabupaten Ende selama lima tahun tepatnya tanggal 7 April 2014. Dan selama menjadi kepemimpinan periode 2014 – 2019 ini dengan berbagai program dan visi misi dengan strategi sungguh dijalankan dengan aktif, rukun, aman, dan damai yang telah dilaksanakan oleh saya dan pak Djafar. Sehingga dari semua pembangunan yang kami kerjakan yang memiliki makna untuk kepentingan daripada daerah Kabupaten Ende, dan juga untuk kepentingan daripada masyarakat Kabupaten Ende, itu semua dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Ende, dan juga kelihatan. Jadi tidak hanya sekedar dirasakan saja atau tidak sekedar dilihat saja tetapi sungguh – sungguh dirasakan dan dilihat oleh masyarakat Kabupaten Ende,” kata Bupati Ende terpilih, Marsel Petu yang didampingi wakilnya, Djafar Achmad saat jumpa pers di Hotel Sasando, Jumat (5/5) malam.
Hal inilah menjadi kekuatan bagi Marsel dan Jafar yang merupakan jago dan slogan Marsel Petu dan Djafar Achmad, akhirnya kemudian mendapatkan keriduan dan harapan yang luar biasa lagi oleh rakyat Kabupaten Ende untuk maju lagu di periode yang kedua.
Dan ini terbukti bahwa di periode yang kedua Marsel dan Djafar maju selain daripada dukungan yang kuat dari arus bawa melalui masyarakat, tetapi bahwa partai politik yang merupakan representatif politik daripada rakyat empati mereka pun juga memberikan dukungan kepada Marsel dan Jafar.
” Jadi sekitar 9 partai politik yang memberikan dukungan kepada Marsel dan Djafar untuk maju lagi pada periode yang kedua. Dan itu kami jalani sehingga pada pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara serentak pada tanggal 27 Juni 2018, Kabupaten Ende dengan dua paket saja. Akhirnya, kami Marsel dan Djafar dipercayakan dan dipilih lagi oleh rakyat dengan memperoleh suara sebesar 63 persen, sehingga akhirnya kami ditetapkan dengan keputusan KPUD Kabupaten Ende sebagai pemenang di dalam Pilkada itu,” ujarnya.
“ Saya dan pak Djafar, mengucapkan banyak terima kasih kepada rakyat kabupaten Ende yang telah memberikan kepercayaannya kepada kami memimpin Kabupaten Ende di periode kedua ini,” kata Marsel menambahkan.
Sementara Djafar Achamad mengucapkan rasa syukur bahwa mereka berdua masih kompak, sejak awal mempimpin kabupaten Ende sampai dengan saat ini. “ Kenapa, karena kami konsisten ketika melaksanakan kampanye pada tahun 2013, kami menyatakan kepada rakyat kabupaten Ende bahwa tidak ada matahari kembar di Kabupaten Ende, dan juga satu kapal satu nahkoda, tidak ada dua nahkoda,” kata Djafar menambahkan.
Didalam kebersamaan kami, lanjut Djafar, ada tiga kekuatan kami, yaitu tiga batu tungku, yakni pemerintah, agama dan adat. “ Karena bagaimana pun juga kabupaten Ende itu daerah mistik, daerah yang penuh adat dan budaya yang ketat sekali. Sehingga apa pun yang kami laksanakan di kabupaten Ende, Insyah Allah rakyat sangat mendukung, sehingga sampai saat ini antar rakyat dengan pemerintah, dengan agamanya kami tetap solid. Mudah – mudahan ke depan kami tetap melaksanakan itu sehingga Ende tambah maju lagi,” ujar dia.
Menurut Djafar, satu hal yang paling kami banggakan adalah, Ende sekarang sudah keluar dari daerah terbelakang, sekarang sudah masuk dengan kabupaten berkembang, karena ketika kami di tahun 2014, itu masuk posisi daerah terbelakang dengan desa sekitar 40 persen yang berkembang, yang 60 persen masih tertinggal, dengan empat tahun kami bisa memperoleh 43 desa sudah maju atau desa berkembang sehingga kabupaten Ende sekarang adalah kabupaten dalam kategori Kabupaten berkembang. (L. Ng. Mbuhang)