Ketika pertama kali mendengar kata Flu, mungkin sebagian orang beranggapan bahwa hanya manusia saja yang dapat terserang. Namun nyatanya, beberapa jenis hewan juga dapat terkena penyakit ini, salah satunya ialah kucing. Sebetulnya, flu adalah salah satu penyakit yang rentan menyerang kucing, umumnya kucing yang berusia sangat muda (kitten), sangat tua dan kucing yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kucing peliharaan, maka sudah saatnya untuk mengetahui gambaran umum tentang penyakit flu ini, dan perawatan dasar untuk mengobatinya.
Penyebab flu pada kucing menurut Susan Little DVM, DABVP (2013 : 1) dengan judul “How to Survive the Cat with Chronic Sneezing” menjelaskan bahwa flu pada kucing disebabkan oleh virus maupun bakteri. Virus yang umum menginfeksi yaitu Feline herpesvirus 1 (FHV-1) dan Feline calicivirus. Sedangkan untuk bakteri bisa disebabkan oleh Bordetella bronchiseptica dan Chlamydophila felis (Chlamydia).
Dilansir dari kucingkita.com, penyakit flu pada kucing dapat menyebar melalui air liur dan cairan bersin/droplet yang mengandung virus. Droplet ini tersebar melalui bersin, kontak langsung atau tidak langsung melalui peralatan (tempat makanan, minuman, kandang, dan lain-lain) yang tercemar virus. Kontak tidak langsung juga dapat terjadi melalui sentuhan manusia, oleh karena itu cucilah tangan dengan sabun/antiseptik setelah memegang kucing sakit agar tidak menulari kucing lain. Masa inkubasi penyakit ini dapat mencapai 3 minggu, artinya kucing bisa saja tidak menunjukkan gejala sakit flu hingga 3 minggu sejak virus menyerang. Selama 3 minggu tersebut kucing bisa saja menyebarkan virus, meskipun tidak terlihat sakit.
Adapun tanda-tanda kucing terserang flu ialah :
●Bersin
●Keluarnya cairan dari mata dan hidung
●Sariawan
●Perilaku kucing menjadi pendiam
●Kehilangan selera makan
●Suhu badan tinggi
●Batuk dan kehilangan suara
“Biasanya kucing yang terserang flu itu karena daya imun atau sistem kekebalan tubuhnya sedang menurun. Faktor cuaca juga menjadi salah satu pengaruh kucing terserang flu, terutama saat musim pancaroba. Hal pertama yang dilakukan untuk proses penyembuhan ialah memberikan obat/vitamin untuk meningkatkan daya imun atau sistem kekebalan tubuhnya, seperti pemberian Imboost Force pada kucing. Selain itu, dapat juga diberikan antibiotik dan obat flu agar kucing dapat sehat kembali,” papar Drh. Yulis Purwitasari saat ditemui ditempat prakteknya di kawasan Depok, Jawa Barat.
Nah, setelah Anda mengetahui apa itu flu pada kucing, penyebab, gejala dan pengobatan bagi kucing yang terserang flu, sudah saatnya untuk lebih “perhatian” terhadap kucing dengan kondisi tersebut. Seperti pengalaman penulis yang juga memiliki beberapa kucing peliharaan, pernah merasakan bagaimana kucing terserang flu, yaitu ketika kucing mulai bersin-bersin dan mengeluarkan bunyi “ngrok ngrok” dari hidung. Mengetahui kucing dengan kondisi seperti itu maka penulis segera membawa kucing tersebut ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan. Begitupun juga bagi Anda yang memiliki kucing peliharaan, jika kucing Anda memiliki kondisi yang sama seperti itu segera bawa ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang baik, sehingga kucing Anda dapat kembali bermain dengan lincah.
(Kalika Diah Prameswari Marpaung / PNJ)