‘Masa Tenang’, Mulyanto: Pertamina Harus Amankan LPG Buat Masyarakat

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Walau Pemerintah tidak menetapkan status “lockdown” dalam menanggulangi persebaran wabah virus Corona (Covid-19) tetapi masyarakat dihimbau mengkarantina diri secara sukarela dengan tetap berada di rumah dan mengurangi semaksimal mungkin kegiatan di tempat umum.

Untuk menjamin situasi ‘masa tenang’ tersebut tetap kondusif, Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Bidang Pembangunan dan Industri, Dr H Mulyanto meminta PT Pertamina menyiagakan stok gas dan mempermudah mekanisme penjualan gas LPG untuk masyarakat terutama ukuran 3 Kg yang dibutuhkan masyarakat kecil.

Jangan sampai pada masa pemulihan situasi ini, kata anggota Komisi VII DPR RI membidangi Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) dan teknologi ini, masyarakat dipusingkan dengan kelangkaan gas LPG untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga.

Wakil rakyat dari Dapil III Provinsi Banten tersebut meminta agar agen, sub-agen hingga pangkalan penyalur gas secara pro-aktif menyediakan jasa pesan-antar gas LPG ke rumah-rumah warga. Langkah tersebut perlu dipertimbangkan karena sangat membantu keberhasilam program social distancing terkait penanggulangan Covid-19. “Dalam kondisi seperti ini, semua pihak harus terlibat dalam menciptakan suasana damai dan tenang, ternasuk PT Pertamina.

Perusahaan plat merah ini punya peran yang cukup vital dalam penyediaan bahan bakar minyak dan gas untuk kebutuhan warga selama tinggal di rumah. Untuk itu, PT Pertamina harus memperhatikan persediaan dan kelancaran distribusi. “Jangan sampai terjadi kelangkaan yang mengakibatkan terjadinya kepanikan baru di masyarakat,” ujar pemegang gelar doktor nuklir lulusan Tokyo Institute Technology (Tokodai) Jepang tersebut.

Mulyanto ketika melakukan aksi Khidmat PKS dalam bentuk pembagian masker dan hand sanitizer kepada petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Tangerang, Rabu (24/3), mengingatkan Pertamina untuk mengawasi jalur distribusi BBM dan gas. Dalam situasi seperti ini bukan tidak mungkin ada pihak tertentu yang ingin mendapat keuntungan dengan cara curang.

Mafia-mafia itu tidak peduli dengan kesulitan masyarakat. Mereka hanya mengejar untung di saat permintaan masyarakat terhadap BBM dan gas melonjak. “Untuk itu Pertamina harus bisa mengantisipasi berbagai modus kecurangan yang ada,” demikian Dr H Mulyanto M Eng. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait