Masalah Serius, Bulog NTB, Gunungan Sampah Mengganggu, Produk Beras Bulog Terancam Bakteri

  • Whatsapp

Mataram NTB.Beritalima.com|
“Tumpukan sampah sangat berbahaya, selain baunya yang menyengat, bisa saja virus bakteri di sampah itu masuk dan merusak beras yang tersimpan di gudang Bulog dan ini jauh lebih berbahaya dari virus corona bagi masyarakat NTB,” hal ini di sampaikan anggota Komisi IV DPR RI saat kunjungan reses di Gudang Bulog Cakranegara II Suweta Mataram NTB.

Sangat mengganggu, bau yang tidak sedap jadi suguhan setiap hari di Gudang Bulog Cakranegara II Suweta Mataram. Gunungan sampah yang berada di samping Gudang Bulog Cakranegara II Suweta. Dinilai komisi IV DPR RI sudah tidak layak lagi, harusnya pemerintah Kota Mataram segera merelokasi TPS tersebut. Hal ini di sampaikan anggota komisi IV DPR RI saat pelaksanaan kunjungan reses ke gudang Bulog Cakranegara II Suweta. Pada hari selasa (3/3/2020). Komisi IV DPR RI menyoroti keberadaan tumpukan sampah yang setiap hari di timbun di TPS di kantor LH Mataram yang bersebelahan langsung dengan gudang penyimpanan puluhan ribu ton beras Bulog Divre NTB.

Dalam kunjungan tersebut, pimpinan bersama anggota Komisi IV DPR RI melihat langsung kondisi dan bau tidak sedap yang masuk hingga ke gudang penyimpanan beras, kebutuhan bahan pokok vital bagi manusia. Kunjungan Komisis IV DPR RI tersebut selain dihadiri jajaran Bulog Divre NTB juga dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Muhammad Nazarudin Fikri.

Bersamaan dengan itu, Dialog yang berlangsung di gudang Bulog Cakranegara II, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mempertanyakan tidak adanya langkah konkrit dari Pemerintah Kota Mataram dalam menyelesaikan persoalan sampah yang menjadikan kantor sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Padahal, di dekat kantor LH Mataram terdapat gudang penyimpanan beras puluhan ribu ton untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat tidak hanya di Mataram, tapi juga di luar Kota Mataram.

“Tumpukan sampah di dekat gudang penyimpanan beras ini menjadi masalah serius. Karena ini berkaitan dengan masalah bahan pokok masyarakat luas di Kota Mataram dan di NTB. Pemerintah kota harus mencarikan solusi untuk memindahkan sampah ini dan tidak lagi menjadikan TPS samping gudang Bulog sebagai,” disampaikan Sudin kepada Kepala Dinas LH Mataram Muhammad Nazarudin Fikri.

Hal yang sama juga disampaikan anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN H Syafrudin bahwa tidak semestinya pemerintah kota Mataram menjadikan TPS berdekatan langsung dengan gudang penyimpanan beras yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat luas.

Dari permasalahan itu, Rudi meminta Pemkot Mataram segera mencarikan solusi dan tidak lagi menjadikan kantor LH Mataram yang berdekatan langsung dengan gudang penyimpanan beras Bulog sebagai TPS.

“Kita minta relokasi sampah ini segera dilakukan. Karena ini masalah bahan konsumsi utama masyarakat NTB,” tegasnya.

Bahkan, komisi IV DPR RI meminta diareal tempat pembuangan sampah sementara di samping gudang Bulog Cakranegara II tersebut dipasangin police line agar tidak ada lagi pembuangan sampah ditempat tersebut, sembari memindahkan semua sampah yang saat ini menumpuk.

“Tumpukan sampah ini berbahaya, selain baunya yang menyengat, bisa saja virus bakteri di sampah itu masuk dan merusak beras yang tersimpan di gudang Bulog dan ini jauh lebih berbahaya dari virus corona bagi masyarakat NTB,” Tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Muhammad Nazarudin Fikri mengaku untuk sementara ini hanya bisa mengangkut atau memindahkan sampah tersebut ke TPA Kebon Kongok secara bertahap.

“Kalau untuk relokasi sampah ke tempat lain, belum bisa. Karena belum ada tempat dan itu membutuhkan anggaran. Sementara kami juga kekurangan armada untuk mengangkut sampah setiap harinya,” Kata Fikri.

Lalu Bakti anggota Sicurity Gudang Bulog Cakranegara II mengatakan, selama ini gunungan sampah disamping gudang ini sangat mengganggu sekali, bau yang tidak sedap sebagai santapan setiap hari, apalagi saat hujan ribuan lalat masuk ke gudang penyimpanan beras akibat dari sampah tersebut. Katanya.

Melihat dari permasalahan tersebut hendaknya pemerintah Kota Mataram segera melakukan tindakan kongkrit terkait dengan sampah di samping Gudang Bulog tersebut, guna memberikan jaminan kesehatan terhadap jutaan orang warga masyarakat Nusa Tenggara Barat.(SHN-FJR).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait