Jakarta, beritalima.com| – Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Adriani Gantina kritik keras dalam Rapat Kerja dengan Menteri Haji dan Umrah RI (25/11) terkait Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1447 H/2026 M, karena masih banyak persoalan mendasar seperti laporan pungutan liar (pungli) dalam proses pemeriksaan Kesehatan, termasuk terjadi di Cirebon, Jawa Barat.
“Kami menerima banyak laporan pungli pada proses cek kesehatan jemaah haji. Bahkan di daerah saya, Cirebon, praktik ini masih terjadi. Ini bukan sekadar pelanggaran administrasi, ini penindasan terhadap masyarakat yang ingin menunaikan ibadah,” ujar Selly dalam rapat.
Ia menekankan proses pemeriksaan kesehatan seharusnya menjadi layanan wajib yang terstandar, bukan ladang pemungutan liar berkedok biaya tambahan. Ia mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama, untuk melakukan audit menyeluruh terhadap alur layanan kesehatan peserta haji di seluruh daerah.
Tidak selesai sampai di pungli, Selly meminta kepastian timeline persiapan penyelenggaraan haji 1447 H, termasuk kuota, pemondokan, layanan transportasi, hingga mitigasi cuaca ekstrem di Arab Saudi yang sering menjadi ancaman kesehatan jemaah.
“Kita tidak ingin mendengar keluhan yang sama ketika jemaah sudah berada di Tanah Suci. Ini ibadah seumur hidup. Pelayanannya tidak boleh asal-asalan,” terangnya. Jad, praktek pungli harus diberantas, dan Komisi VIII DPR RI akan menurunkan tim untuk mengecek langsung layanan kesehatan calon jemaah haji di berbagai daerah, termasuk Cirebon.
“Ini ibadah umat. Jangan jadikan sebagai ruang mencari keuntungan dari masyarakat. Jika pungli ini tidak diberantas dari akar-akarnya, percuma kita bicara reformasi layanan haji,” sorotnya
Menteri Haji dan Umrah RI dalam kesempatan tersebut berjanji akan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait serta memperketat pengawasan terhadap pelayanan haji di daerah. Namun Komisi VIII menilai langkah pemerintah tidak boleh sebatas janji, melainkan harus disertai tindakan tegas di lapangan.
Jurnalis: rendy/abri








