TRENGGALEK, beritalima.com –
Mengingat masih didalam suasana pandemi Covid-19, peringatan Hari Jadi Ke- 827 Kabupaten Trenggalek digelar dengan sejumlah pembatasan dan dengan penerapan prokes ketat. Hari jadi yang secara rutin diperingati oleh masyarakat Trenggalek tiap tanggal 31 Agustus tersebut sudah 2 kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Pun begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek tetap menggelar prosesi hari jadi secara khidmat pada Selasa (31/8/2021).
Namun, karena menyesuaikan dengan situasi maka ada beberapa prosesi yang tidak bisa dilaksanakan untuk kemudian diganti dengan beberapa kegiatan lain. Yakni, acara yang lebih memungkinkan dan aman dari penyebaran Covid 19. Untuk itulah, prosesi hari jadi tetap diselenggarakan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
“Terpenting itu, secara substansi syarat spiritualnya tercukupi. Artinya pusaka tetap diarak, kemudian prosesi hari jadi tetap dan wayangannya kita mengambil ruwatannya saja,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin usai mengikuti serangkaian kegiatan prosesi hari jadi tersebut.
Ditambahkan olehnya, sebisa mungkin acara dikemas dengan meminimalisir kerumunan orang. Salah satu strateginya, undangan yang hadir benar-benar dibatasi. Kemudian untuk yang lain bisa mengikuti rangkaian seremoni melalui ‘zoom meeting’ dari satuan kerja masing-masing.
“Yang berbeda, salah satunya adalah kalau dulu pejabat eselon kita undang di pendopo, hari ini kita laksanakan secara Hybrid melalui Zoom Meeting tadi,” sambungnya.
Tradisi lain yang juga tidak nampak dalam hari jadi kali ini, lanjut bupati, agenda berebut tumpeng. Itu sengaja diitiadakan, karena dipastikan tidak akan memenuhi protokol kesehatan. Sebagai gantinya, setiap ASN memberikan 1 paket bahan makanan pokok kepada anak yatim piatu.
“Prosesi itu, sekarang kita ganti dengan program baru. Yakni, setiap ASN memberikan 1 paket sembako. Karena pada dasarnya tumpeng yang diperebutkan adalah bahan pokok. Dan masyarakat memperebutkan untuk mencari berkah dalam prosesi ini,” jelas Bupati Trenggalek.
Selain itu, kata Gus Ipin panggilan akrabnya, pemkab juga tadi meluncurkan program gerakan orang tua asuh untuk 167 anak yatim. Dan sampai saat ini, pemkab juga sudah bukakan rekening di Bank Jatim. “Nanti untuk setiap rekening itu silahkan donatur yang ingin berpartisipasi mendukung gerakan orang tua asuh karena orang tuanya meninggal korban Covid 19,” harapnya.
Gus Ipin juga mengatakan, bertepatan dengan Hari Jadi Ke-827 Trenggalek ada bantuan vaksin dari TNI AL sejumlah 30 ribu dosis. Bahkan, secara langsung Panglima Komando Armada II beserta seluruh jajaran datang ke Trenggalek untuk ikut menghadiri prosesi Hari Jadi. Sekaligus, demi memastikan vaksin terdistribusi dengan baik dan tanpa kendala kepada masyarakat.
“Jadi kita mengucapkan terima kasih, karena pada kesempatan seperti ini tidak ada kado terindah kecuali kado kesehatan,” pungkas Gus Ipin. (her)